Gerakan IPV Dosis 2 Nasional Dicanangkan dari Jateng, Imunisasi Polio Berapa Dosis Seluruhnya?

- 22 Juni 2023, 12:44 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat pencanangan gerakan IPV dosis 2 skala nasional di Klaten, Rabu, 21 Juni 2023.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat pencanangan gerakan IPV dosis 2 skala nasional di Klaten, Rabu, 21 Juni 2023. /purwoko/yogyaline.com/humas pemprov jateng

YOGYALINE - Jawa Tengah menjadi provinsi pertama dalam pelaksanaan gerakan imunisasi inactivated polio vaccine (IPV) dosis 2 skala nasional. Pencanangan gerakan imunisasi itu dilaksanakan di Klaten, Rabu 21 Juni 2023.

Inilah informasi mengenai gerakan IPV dosis 2, berikut tahapan yang akan dilaksanakan, serta tujuan yang hendak dicapai.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan, Jawa Tengah dipilih yang pertama dalam pelaksanaan gerakan ini karena Gubernur Ganjar Pranowo memiliki semangat yang tinggi.

Baca Juga: Pengaduan Jalan Rusak Masuk, Ganjar Pranowo Datang ke Cilacap - Cari-cari Pak Lurah, Ini yang Ditemukan

“Di Klaten, Jawa Tengah karena Bupatinya luar biasa semangat, Gubernurnya semangat," ujar Menkes Budi Gunadi saat pencanangan gerakan IPV dosis 2 skala nasional di Klaten, Rabu, 21 Juni 2023.

Menkes menjelaskan, imunisasi polio ada enam dosis, yakni empat kali tetes di bulan satu, dua, tiga, dan empat. Dan dua kali suntik di bulan empat dan sembilan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan antusias mendukung gerakan dari Menkes ini, dalam upaya mempercepat pelaksanaan imunisasi polio.

Ganjar menyatakan komitmennya memberikan perlindungan kesehatan secara optimal kepada anak-anak, salah satunya dengan imunisasi polio tersebut.

“Ini sudah dicanangkan, maka tugas kita dari seluruh kepala daerah, bergerak untuk kita segera menuntaskan vaksin ini,” katanya.

Berdasarkan data Kemenkes di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK), capaian imunisasi polio Provinsi Jateng pada Januari-Mei 2023 mencapai 24,5 persen, atau 119.400 anak.

Sementara sebanyak 27,24 persen anak sudah mendapatkan suntik polio.

Baca Juga: Yuk ke Taman Edukasi Tertib Berlalu-lintas Kota Jogja, Anak-anak Bisa Belajar Rambu-rambu

Sampai saat ini imunisasi polio masih terus dilakukan kepada anak-anak di Jateng.

Ganjar ingin semua anak tumbuh menjadi generasi emas yang dapat meraih prestasi setinggi-tingginya.


“Hari inilah saatnya kita melakukan penggenjotan itu, agar kemudian anak-anak kita sehat, dan kemudian kita semuanya akan bisa mendapatkan generasi yang lebih baik,” harap Ganjar.

Namun menurutnya percepatan imunisasi polio perlu dukungan dari berbagai pihak. Terutama para ibu, hingga Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

“Kesadaran mulai kita bangun, dan beberapa pencegahan yang kita lakukan, ya suka tidak suka, mau tidak mau, harus imunisasi".

"Ini gerakkan dari ibu-ibu di sini, ada PKK, ada dari Dasawisma juga, dan seluruh aktivis kesehatan,” ujarnya.

Ganjar menegaskan komitmennya untuk mendukung gerakan imunisasi polio kepada seluruh anak di Jateng. Ia berharap kolaborasi antara pemprov dan pemkab/pemkot dapat berjalan baik.

 “Ada hadir Bupati/Wali Kota se-Solo Raya itu simbolik saja, untuk kita semuanya segera siap bekerja. Akan kita genjot di Jawa Tengah, kita genjot,” kata Ganjar.

Baca Juga: Rute Tol Colomadu – Delanggu Klaten Dibuka untuk Mudik Lebaran 2023, Ganjar Pranowo Ikut Senang

Sementara Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut Jawa Tengah menjadi awal pelaksanaan imunisasi IPV2 skala nasional. Dan nantinya menyusul dilaksanakan ke seluruh daerah.

Ia menambahkan, keberhasilan gerakan tersebut memerlukan keterlibatan semua pihak. Perlu gotong royong atas seluruh kepala daerah dan Forkopimda, serta masyarakat.

Sehingga anak Indonesia ke depannya diharapkan bisa manjadi anak yang sehat dan kuat.

"Hari ini mulai imunisasi secara nasional. Jateng merupakan provinsi dengan penduduk sangat besar, butuh satu hal yang dilakukan. Sehingga provinsi lain bisa mengikuti,” kata Puan***/bambang sugiharto

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah