Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Saat ini ruas Jalan Tol Cisumdawu telah beroperasi Seksi 1 Cileunyi - Pamulihan (11,45 Km) sejak Januari 2022.
Selanjutnya diikuti dengan Seksi 2 Pamulihan - Sumedang (17,05 Km) dan Seksi 3 Sumedang - Cimalaka (4,05 Km) yang beroperasi sejak Desember 2022 guna mendukung kelancaran lalu lintas selama Nataru 2022/2023.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat Brawijaya mengatakan, pada pembangunan Jalan Tol Cisumdawu diterapkan teknologi khusus yakni tekonologi geofoam EPS yang diterapkan pada pembangunan Seksi 5A di Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.
“Pada Seksi 5A terdapat bagian tanah yang labil dan berair sehingga tidak bisa ditangani dengan timbunan tanah biasa”.
“Kalau memakai timbunan biasa, bebannya menjadi terlalu berat sehingga rawan longsor. Kelebihan utama geofoam adalah bebannya yang ringan, sehingga kita gunakan untuk mengurangi risiko longsor,” kata Brawijaya.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menjelaskan, Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ini dilakukan dalam rangka meninjau pembangunan infrastruktur Tol Cisumdawu sebagai sarana dan prasarana penunjang mobilitas masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya.