“Mereka jalan kurang lebih 1.300 kilometer. Tentu saja sambutan masyarakat sangat bagus sekali,” ucap Ganjar.
Sejak menjejakkan kaki di Indonesia, kehadiran rombongan bhikku itu menarik perhatian masyarakat. Tak hanya mereka yang beragama Buddha, tetapi seluruh umat beragam.
“Hari ini mereka istirahat di mushola, dan betapa sebenarnya cerminan yang sangat bagus ya.. masyarakat membantu, menyambut para bhikku dari Thailand ini, yang sudah berjalan sangat-sangat jauh,” ujarnya.
Baca Juga: Ada Festival dan Pelepasan Lampion di Candi Borobudur pada Waisak 2023, Simak Ketentuan - Tiketnya
Ganjar Pranowo berharap suasana dan keramahan yang ditunjukkan masyarakat Jateng itu memberikan kenyamanan. Hingga para bhikku yang tengah melakukan ritual thudong itu tiba di Candi Borobudur.
“Sebentar lagi mereka akan sampai di Borobudur, untuk memulai prosesi-prosesi ritual keagamaan. Ya, tentu kita menyambut dengan senang tamu-tamu kita. Mudah-mudahan ini menjadi cerminan keramahan Indonesia terhadap siapapun,” harapnya.
Seperti diketahui, thudong yang dilakoni para bhikku merupakan perjalanan religi yang ditempuh dengan cara berjalan kaki sejauh ribuan kilometer.
Rombongan Bhikku Thudong berjalan kaki dari Negeri Gajah Putih, untuk menghadiri puncak perayaan Waisak 2023 di Candi Borobudur pada 4 Juni 2023 nanti.
Para bhikku itu sudah berjalan kaki dari Nakhon Si Thammarat, Thailand Selatan sejak 23 Maret 2023 lalu.