Dikatakannya, sejak dioperasikan pada Oktober 2017, jalan tol Medan - Binjai belum pernah dilakukan penyesuaian tarif, dimana semestinya dilakukan tahun 2019 dan 2021 lalu.
Penundaan itu dilakukan karena terkait adanya pandemi dan kenaikan harga BBM pada Oktober tahun 2022 lalu.
“Kenaikan harga BBM pada Oktober 2022 hingga 30 persen, membuat Hutama Karya melakukan penundaan penyesuaian tarif tol Mebi agar tidak memberatkan masyarakat,” katanya dikutip dari situs perusahaan tesebut, Jumat 5 Mei 2023.
Dengan pertimbangan saat ini perekonomian telah pulih kembali, dimana inflasi di April 2023 ini lebih rendah dari Oktober tahun lalu.
Data dari website Bank Indonesia pada Oktober 2022 inflasi mencapai 5.71 persen, sedangkan pada April 2023 ini mengalami penurunan menjadi 4.33 persen.
“Dengan alasan itu maka ini saat yang tepat untuk dilakukan penyesuaian tarif,” tutur Koentjoro.
Hutama Karya mengatakan, adanya penyesuaian tarif pada ruas tol Medan – Binjai tersebut telah diikuti dengan pemenuhan dan peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan terus melakukan pemeliharaan dan peningkatan pada layanan transaksi maupun operasional.
Saat ini Tol Mebi telah dilengkapi oleh 26 gardu transaksi yang tersebar di 4 (empat) Gerbang Tol (GT): yakni GT Binjai, GT Semayang, GT Helvetia dan GT Marelan.