YOGYALINE - Orangutan merupakan satwa endemik yang keberadaannya hampir punah dan dilindungi oleh negara. Sayangnya, masih banyak praktik jual-beli, pemeliharaan ilegal, hingga pembunuhan atas satwa langka ini.
Keberadaan orangutan Tapanuli (Pongo Tapanuliensis) menjadi perhatian besar saat ini karena ciri khas tersendiri yang berbeda dari jenis orangutan lainnya. Namun kini di habitatnya hewan ini hampir punah, dan diperkirakan hanya menyisakan 800 ekor saja.
Sesuai namanya, orangutan Tapanuli merupakan salah satu spesies dari genus orangutan yang berasal dari daerah Tapanuli, Sumatera.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini Senin, 27 Maret 2023 Hujan Pada Siang - Hari di Semua Wilayah
Orangutan Tapanuli merupakan tambahan spesies baru sekaligus spesies ketiga yang ditemukan setelah spesies orang utan Kalimantan dan orangutan Sumatera.
Awal bulan November 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera Utara. Spesies yang kemudian disebut orangutan Tapanuli ini berhabitat di Perbukitan Batang Toru. Sayangnya, karena konservasi lahan untuk industri dan pertanian, habitat mereka pun terancam.
Menanggapi isu tersebut, Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) bersama Orangutan Information Center (OIC), dan The Body Shop melakukan kampanye ke perguruan tinggi untuk mendukung perlindungan orangutan.
Universitas Gadjah Mada menjadi salah satu tuan rumah dalam roadshow Peduli orangutan Tapanuli yang dilaksanakan secara luring pada Sabtu, 25 Maret 2023.