Kopti Jateng Siap Tampung Hasil Kedelai Petani, Modernisasi Pabrik Tahu Beri Multiplier Effect Luas

12 Desember 2023, 10:11 WIB
. Puskopti Jawa Tengah akhirnya menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jateng, kerjasama dengan Bank Mandiri Jateng & DIY. Acara digelar di kantor Kopti Kota Salatiga, Senin 11 Desember 2023. /purwoko/yogyaline.com

YOGYALINE – Upaya modernisasi produksi tahu yang dilakukan oleh Kopti Kota Salatiga bekerjasama dengan PT SMS memberi multiplier effect pada roda perekonomian secara luas. Puskopti Jawa Tengah akhirnya menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jateng.

Dalam acara bertajuk Rapat Konsolidasi Puskopti Jateng yang digelar di kantor Kopti Kota Salatiga, Senin 11 Desember 2023 itu, sekaligus ada penandatanganan perjanjian kerjasama Puskopti Jateng dengan Bank Mandiri Jateng & DIY.

Ada juga penandatangan kerjasama antara Primkopti Kota Salatiga dengan Hotel Laras Asri, terkait penyerapan produk tahu sutera yang diproduksi secara modern dan higienis oleh hotel bintang lima di Kota Salatiga itu.

Baca Juga: Tahu Sutera Makin Digemari Masyarakat Kota Salatiga, Ketua Kopti Bangga Hotel Bintang 5 Segera Kerjasama

Acara itu dihadiri langsung Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Rachmadi, Ketua KTNA Jateng Sofyan MN, Direktur Bank Mandiri Jateng & DIY Aryawan Sutanto, pejabat dari Biro Infrastruktur dan SDA Pemda Jateng, pejabat dari Dinas Perdagangan dan Industri Kota Salatiga, Direktur Hotel Bambang Kiswanto dan lain-lain.  

Ketua Puskopti Jateng Sutrisno Supriantoro mengungkapkan lompatan maju telah terjadi saat ini terkait kiprah Kopti, terutama di Jawa Tengah. Sutrisno mengungkap keterkejutannya dengan langkah yang dilakukan Primkopti Kota Salatiga dengan melakukan terobosan melakukan modernisasi proses pembuatan tahu yang baru direalisasikan beberapa bulan lalu.

Namun kini, diluar prediksi awal, perkembangan produksi tahu higienis “Tahuku” langsung diterima masyaarkat luas baik di Kota Salatiga maupun wilayah sekitar, seperti Kendal, Semarang, Boyolali, hingga Yogyakarta.

Bahkan produk tahu sutera ini kini juga diakui dalam standar untuk konsumsi hotel bintang lima, dimana salah satunya tergambar dari kerjasama pihaknya dengan Hotel Laras Asri Salatiga.

“Ini berkah. Ini langkah yang tidak tergambarkan saat awal. Tapi kini produksi tahu secara modern begitu berkembang pesat, dan telah ekspansi ke semua segmen. Jadi ini merupakan langkah dari Kopti Kota Salatiga untuk Indonesia,” ungkap Sutrisno Supriantoro saat memberikan sambutan acara yang dilangsungkan di Kantor Primkopti Kota Salatiga, sekaligus lokasi produksi tahu modern itu.

Dalam kesempatan itu, para hadirin acara juga dapat secara langsung menyaksikan proses produksi tahu karena ruangannya persis berdampingan yang hanya bersekat kaca.

Baca Juga: Beda dengan yang Konvensional, Pabrik Tahu Edukasi yang Modern dan Higienis Segera Hadir di Salatiga

Hal ini diakuinya memberikan energi dan semangat baru baik untuk Kopti, maupun para petani, terutama yang tergabung dalam KTNA ke depan.

Tampung hasil panen kedelai

Sutrisno Supriantoro lebih lanjut mengungkap bahwa sesuai perkembangan diakui produksi tahu modern ini akan berlanjut ke berbagai daerah di Jawa Tengah maupun kota-kota lainnya. Oleh karena itu masalah ketersediaan bahan pokok berupa kedelai menjadi hal yang patut menjadi perhatian, terutama pemerintah.

Di sisi lain hal itu juga menjadi peluang bagi para petani untuk membudidayakan kedelai yang di pasar tetap memiliki nilai ekonomi lumayan. Dalam kesempatan itulah ia berkomitemen bahwa Kopti akan menyerap hasil produksi kedelai petani yang ada di Jawa Tengah. Poin-poin itulah yang ada dalam nota kerjasama dengan KTNA Jateng.

“Dengan demikian semestinya petani dapat secara lebih mantab melakukan pola tanam padi – kedelai – jagung. Kita akan menampung hasil kedelai petani. Tentu dengan tetap menjaga standar yang ada, baik kualitas maupun kebersihannya,” kata Sutrisno lagi.

Diungkapkan Sutrisno Supriantoro, kini kebutuhan kedelai di Jateng sendiri mencapai 30 ribu ton per bulan. Dari jumlah itu baru sekitar 20-25 persen bisa dipenuhi oleh kedelai lokal, sedangkan sebagian besar merupakan kedelai impor dari Amerika.

Dalam kesempatan tersebut Sutrisno juga mengunkapkan pentingnya cawe-cawe pemerintah dalam tata niaga kedelai. Hal itu selain untuk mengantisipasi gonjang-ganjingnya harga kedelai, juga dapat memberikan insentif keringanan kepada para pelaku usaha tahu-tempe di daerah.

Baca Juga: BP Batam Segera Hadirkan Pabrik Tahu Modern, Rombongan Pejabat Tinjau Pabrik Tahu Sutera SMS di Salatiga

Diakui, sebagai salah satu langkah nyata hal itu telah dilakukan oleh Pemkot Salatiga yang memberikan subsidi kepada para pelaku UKM. Hal itu secara nyata cukup membantu, sehingga secara lebih jauh dapat menahan laju harga maupun angka inflasi di daerah.

Hadapi Akhir Tahun – Pemilu

Sementara itu Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Rachmadi cukup mengapresiasi tinggi langkah Kopti Kota Salatiga dalam pengembangan sistem produksi tahu. Diakui tahu maupun tempe masih menjadi menu favorit bagi masyarakat di Jawa Tengah saat ini.

Warga masyarakat bisa menganggap belum lengkap ketika makan tidak menyertakan tahu sebagai pelengkap hidangan, baik sebagai sayur maupun lauk, maupun aneka olahan turunan lainnya.

Oleh karena itu sudah menjadi hal sewajarnya jika Pemkot Salatiga juga memiliki tanggungjaab berperan dalam penyediaan tahu untuk masyarakat. Dengan demikian ketersediaan tetap terjaga, maupun harga tetap terjangkau.

“Ini bukan hal yang luar biasa karena sudah semestinya kita ambil peran hal itu. Apalagi dalam waktu dekat kita memasuki masa libur Natal, Tahun Baru, bahkan Pemilu, jadi kita perlu cek bagaimana soal jalur distribusi, produksi, maupun bahan pokoknya. Karena semua akan berkaitan dalam ekonomi di masayarakat,” ujar Sinoeng Nugroho Rachmadi.

 Ia pun mengucapkan selamat atas keberhasilan selama ini yang kemudian memberikan multiplier effect dalam perekonomian di masyarakat, termasuk secara umum di Jateng.

Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari pihak Biro Infrastruktur dan SDA Jateng, Bank Mandiri, dan lain-lainnya.

Dalam kesempatan itu para tahu yang hadir, baik dari pengurus KTNA berbagai daerah di Jateng, anggota Kopti Salatiga dan lain-lain secara langsung juga menyaksikan proses produksi tahu sutera hasil kerjasama Primkopti Salatiga dengan PT SMS.

Baca Juga: Rekor MURI Tahu Terbesar Bakal Terpecahkan di Salatiga, Sabtu 22 Juli 2023, Catat Segini Ukurannya

Para pekerja dengan menerapkan standar kebersihan tinggi, melakukan proses pembuatan tahu dengan sebagian besar operasional mesin. Hadirin dapat menyaksikan proses pencucian kedelai, pemasakan, penyaringan, hingga pencetakan tahu.***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler