Mengagumkan Toleransi di Jawa Tengah, Bhikku Thudong Dihampiri Ganjar Pranowo Saat Rehat di Mushola

31 Mei 2023, 08:54 WIB
Sebanyak 32 bhikku yang melakuan napak tilas dengan berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur telah memasuki Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa, 30 Mei 2023, sore. /purwoko/pemprov jateng/yogyaline.com

YOGYALINE - Sebanyak 32 bhikku yang melakuan napak tilas dengan berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur telah memasuki Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa, 30 Mei 2023 sore.

Antusiasme warga untuk menyambut rombongan Bhikku Thudong itu cukup luar biasa. Ribuan warga Magelang berjajar di sepanjang jalan yang dilaluinya hingga persingahan terakhir di Kelenteng Liong Hok Bio Magelang.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebelumnya sempat menyapa 32 bhiksu atau bhikku yang melakukan ritual thudong dari Thailand – Borobudur itu saat istirahat di sebuah mushola diJambu Kabupaten Semarang.

Baca Juga: Bhikku Thudong Berjalan Kaki dari Thailand ke Borobudur Jelang Waisak 2023, Simak Maknanya, Kapan Sampai?

Momen pertemuan itu terjadi ketika Ganjar sedang menuju ke Magelang. Maka di tengah perjalanan ia sengaja memutarbalik kendaraan untuk menyapa para bhikku yang sedang beristirahat.

Saat bertemu rombongan Bhikku Thudong tersebut, Ganjar Pranowo berbincang-bincang hangat dengan perwakilan rombongan biksu yang dituakan.

Bahkan salah seorang bhikku sempat menawarkan apakah Ganjar mau ikut berjalan bersama rombongan menuju 5 kilometer ke depan hingga Borobudur.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo merasakan sejak beberapa hari suasana toleransi tercermin saat masyarakat tumpah di jalanan menyambut kehadiran rombongan biksu thudong. Terutama ketika mereka melintasi atau bermalam di wilayah Jateng.

“Mereka jalan kurang lebih 1.300 kilometer. Tentu saja sambutan masyarakat sangat bagus sekali,” ucap Ganjar.

Sejak menjejakkan kaki di Indonesia,  kehadiran rombongan bhikku itu menarik perhatian masyarakat. Tak hanya mereka yang beragama Buddha, tetapi seluruh umat beragam.

“Hari ini mereka istirahat di mushola, dan betapa sebenarnya cerminan yang sangat bagus ya.. masyarakat membantu, menyambut para bhikku dari Thailand ini, yang sudah berjalan sangat-sangat jauh,” ujarnya.

Baca Juga: Ada Festival dan Pelepasan Lampion di Candi Borobudur pada Waisak 2023, Simak Ketentuan - Tiketnya

Ganjar Pranowo berharap suasana dan keramahan yang ditunjukkan masyarakat Jateng itu memberikan kenyamanan. Hingga para bhikku yang tengah melakukan ritual thudong itu tiba di  Candi Borobudur.

“Sebentar lagi mereka akan sampai di Borobudur, untuk memulai prosesi-prosesi ritual keagamaan. Ya, tentu kita menyambut dengan senang tamu-tamu kita. Mudah-mudahan ini menjadi cerminan keramahan Indonesia terhadap siapapun,” harapnya.

Seperti diketahui, thudong yang dilakoni para bhikku merupakan perjalanan religi yang ditempuh dengan cara berjalan kaki sejauh ribuan kilometer.

Rombongan Bhikku Thudong berjalan kaki dari Negeri Gajah Putih, untuk menghadiri puncak perayaan Waisak 2023 di Candi Borobudur pada 4 Juni 2023 nanti.

Para bhikku itu sudah berjalan kaki dari Nakhon Si Thammarat, Thailand Selatan sejak 23 Maret 2023 lalu.

Bante Wawan, nama akrab Kanthadammo asal Cirebon, Jawa Barat yang sudah 6 tahun tinggal di Thailand dan mengikuti thudong dari Thailand ke Borobudur menjelaskan, para biksu itu berasal dari Thailand dan Malaysia.

Di antara mereka hanya ada satu orang yang pernah ke Indonesia, untuk merayakan Waisak. Sementara, yang lainnya belum pernah dan baru kali ini bakal meryakan Waisak secara spesial.

Baca Juga: Berwisata ke Candi Prambanan - Candi Borobudur Saat Libur Lebaran 2023, Simak Harga Tiket Masuk di Sini

“Semuanya rata-rata belum pernah. Tidak tahu Indonesia seperti apa, termasuk Borobudur juga tidak tahu,” jelas Bante Wawan.***/bambang sugiharto

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler