Cek Progres Terkini Revitalisasi Terminal Secara Nasional, di Purworejo Lokasinya Baru, Apa Fasilitasnya?

22 Mei 2023, 08:40 WIB
Terminal Purworejo itu tepat lokasinya berada di Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, atau berada di seberang Mapolres Purworejo. Acara peletakan batu pertama oleh Menhub dilaksanakan Minggu 21 Mei 2023. /purwoko/yogyaline.com/pemprov jateng

YOGYALINE – Di saat operasional angkutan umum di berbagai daerah terasa berkurang, pemerintah akan menggeliatkan kembali kebiasaan menggunakan bus sebagai angkutan massal. Di antaranya dengan program revitalisasi terminal tipe A secara nasional.

Inilah progres terkini dari program revitalisasi terminal secara nasional tersebut di Purworejo, Jawa Tengah, dimana pemerintah menghadirkan terminal baru yang diharapkan akan memberikan gaya dan fungsi layanan baru.

Dimana lokasinya dan apa fungsi strategis ke depan, simak artikel ini.

Baca Juga: Terminal Giwangan Yogyakarta Jadi Lokasi Parkir Bus Pariwisata, Lantai Dua Mal Pelayanan Publik

Purworejo, Jawa Tengah bakal memiliki terminal penumpang tipe A baru. Dimulainya pembangunan terminal baru bertipe A itu ditandai dengan peletakan batu pertama atau ground breaking pekerjaan konstruksi, yang juga dihadiri Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Minggu 21 Mei 2023.

Terminal baru ini dibangun di lokasi baru, yaitu sekitar 500 meter dari terminal yang lama (eksisting).

Terminal lama telah beroperasi sejak tahun 1994 dan ditetapkan menjadi Terminal Tipe A mulai tahun 2003.

Terminal Purworejo itu tepat lokasinya berada di Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, atau berada di seberang Mapolres Purworejo.

Menurut Menhub, nantinya terminal lama yang aset tanahnya merupakan milik desa akan dikembalikan kepada pihak desa.

Menhub Budi Karya menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jateng dan Pemkab Purworejo yang telah menghibahkan tanah seluas 1,18 hektar untuk pembangunan terminal baru tersebut.

Pembangunan terminal ini merupakan bagian dari program Revitalisasi Terminal Tipe A secara nasional yang dilakukan Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat.

Revitalisasi dilakukan agar fasilitas dan layanan terminal semakin baik, sehingga dapat menumbuhkan budaya masyarakat untuk menggunakan angkutan massal bus.

Baca Juga: Tarif Parkir di Jogja Saat Ini, Bus Besar Rp 75 Ribu - Mobil Rp 5 Ribu, Cek Lokasi Premium dan Pengelola Siapa

Menhub menyampaikan,  sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah terus berupaya meningkatkan penggunaan transportasi massal.

Oleh karenanya, pembangunan terminal bus seperti di Solo, Salatiga, Demak, Purwokerto, dan sekarang di Purworejo juga sekaligus menambah fungsi terminal sebagai pusat kegiatan masyarakat dan fungsi ini bisa berkelanjutan.

Dengan mengusung konsep mix use, terminal kini disebutkan memiliki tiga fungsi utama, yakni tidak hanya sebagai tempat naik turun penumpang bus.

Akan tetapi juga sebagai pendorong dan penggerak perekonomian wilayah dan sebagai pusat kegiatan sosial, seni dan budaya.

"Melalui konsep ini, terminal dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti: area komersial bagi UMKM, kuliner, pelayanan publik, hotel, tempat belanja, ruang serbaguna dan lain sebagainya," sebutnya.

Lokasi baru pembangunan Terminal Purworejo ini lebih strategis dan tanahnya telah dihibahkan.

"Keberadaan terminal baru ini diharapkan dapat semakin meningkatkan pelayanan transportasi jalan seperti bus," ujar Menhub.

Menhub Budi Karya mengatakan akan memberikan kesempatan kepada berbagai pihak baik itu BUMN, BUMD, swasta, untuk bekerjasama dalam pengembangan Terminal Penumpang Tipe A Purworejo, melalui berbagai skema kerja sama pemerintah dan badan usaha.

 “Kami juga mendorong tumbuhnya UMKM di Purworejo dan sekitarnya untuk memanfaatkan area tenant yang telah disediakan di area terminal,” kata Menhub.

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan pembangunan terminal yang dikelola oleh Kemenhub melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah X Provinsi Jawa Tengah ini dibiayai dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total pagu anggaran Rp 35 miliar, yang dimulai tahun 2022 hingga tahun 2024.

Baca Juga: Banyak Program Mudik Gratis Lebaran 2023, Mengapa Pakai Sepeda Motor? Ini Imbauan Menhub Budi Karya

Mengingat pentingnya fungsi dari terminal ini, pembangunan terminal baru ditargetkan dapat selesai lebih cepat yaitu di akhir tahun 2023.

Gedung terminal baru akan dibangun lebih luas dari terminal lama, yaitu dengan luas sekitar 2.200 meter persegi dan akan dibangun 2 (dua) lantai.

Adapun di lantai 1 akan digunakan untuk sarana parkir, area drop off, area tunggu keberangkatan, area tunggu kedatangan, area tiket dan sentra informasi, lift, area tenant, toilet, CCTV dan keamanan.

Sementara, di lantai 2 terminal akan digunakan untuk fasilitas area duduk kuliner, ruang tunggu dan penitipan barang, toilet, dan area kerja Korsatpel Terminal.

Terminal ini memiliki 6 (enam) area ruang tunggu keberangkatan, 6 (enam) area keberangkatan parkir bus, dan 2 (dua) lajur kedatangan bus.

 Serta mampu menampung hingga 1.000-1.200 penumpang per hari dan melayani pergerakan sekitar 128 bus antar provinsi per hari.

Kehadiran Terminal Tipe A Purworejo akan menghubungkan Bandara Yogyakarta International Airport di Kulonprogo, dan sejumlah destinasi wisata seperti KSPN Borobudur dan Bendungan Bener.

Baca Juga: Di Stasiun Kutoarjo, Ganjar Pranowo Terkenang Saat SMA Nyambi Ngojek

Selain akan meningkatkan konektivitas antar wilayah perkotaan dan antar provinsi, kehadiran terminal ini diharapkan dapat mendorong potensi pariwisata, dan meningkatkan perekonomian daerah. ***/bambang sugiharto

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler