YOGYALINE – Kabar gembira bagi warga Aceh yang akan melakukan mudik Lebaran 2023 terutama yang melakukan perjalanan darat, dimana dua ruas tol bakal dibuka sebagai siasat untuk memperlancar arus mudik.
Arus mudik 2023 diprediksi bakal dipadati pemudik setelah dibukanya ruas tol baru dari jalan tol Sigli – Banda Aceh (Sibanceh).
Dibukanya ruas tol baru ini bakal mempersingkat waktu perjalanan mudik Lebaran 2023 bagi masyarakat Aceh terutama yang melewati ruas tol Sigli – Banda Aceh.
Baca Juga: Dua Jalur Tol di Ujung Pulau Sumatera Dibuka Saat Mudik Lebaran 2023, Cek Peta Tol Sibanceh Terkini
Untuk mewujudkan lancarnya arus mudik Lebaran 2023, Kementerian PUPR melalui Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) terus menggesa pembangunan ruas tol Sigli – Banda Aceh (Sibanceh).
Jalan tol Sigli – Banda Aceh membelah segala medan di Aceh itu merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) guna mendorong perkembangan perekonomian di sekitar ujung pulau Sumatera tersebut.
Jalan tol Sibanceh sendiri membentang sepanjang 74,2 km yang terdiri dari 6 seksi ruas tol. Hingga saat ini sudah ada tiga jalur tol atau seksi yang dioperasikan, yaitu:
- -Seksi 2 rute tol Seulimeum - Jantho sepanjang 6,26 km, beroperasi mulai 8 Maret 2022
- -Seksi 3 rute tol Jantho - Indrapuri sepanjang 16,37 km, yang beroperasi pada 26 Februari 2021
- -Seksi 4 rute tol Indrapuri - Blang Bintang sepanjang 14,60 km yang beroperasi pada 1 Juli 2020 dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus 2020
"Untuk Seksi 1 rute tol Padang Tidji - Seulimum sepanjang 24,67 km, saat ini progres lahannya sudah 98,15 persen dan progres konstruksi sebesar 56,86 progres dengan target operasional Desember 2023," kata Direktur Jalan Bebas Hambatan Budi Harimawan Semihardjo, pekan lalu seperti dikutip dari situs resmi Kementerian PUPR.
Alhasil dengan ditambah dua jalur tol baru yang akan dioperasikan pada musim Mudik Lebaran 2023 mendatang, berarti sejumlah wilayah yang tadinya belum tersambung jalan tol kini masuk dalam rangkaian.
Kementerian PUPR melalui Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) memutuskan bahwa jalan tol Sigli - Banda Aceh Seksi 5 yaitu rute tol Blang Bintang - Kuto Baro, dan Seksi 6 rute tol Kuto Baro – Baitussalam sepanjang 12,40 km bakal difungsikan untuk arus mudik, melengkapi rute tol sebelumnya yang telah beroperasi.
Meski belum seluruh jalur tol bakal bisa dioperasikan dalam dua dua bulan ke depan, namun secara umum pemerintah segera menyambung sejumlah rute jalan tol Sibanceh yang masih terputus. Diketahui jalan tol Sibanceh, sabuk jalan di ujung barat Pulau Sumatera itu merupakan salah satu backbone (ruas utama) jalan tol Trans Sumatera.
Baca Juga: Perkembangan Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja, Ada Jarak Tempuh yang Berkurang
Waktu tempuh tiga jam jadi satu jam
Mengenai tambahan dua rute tol baru, yakni tol Sibanceh Seksi 5 rute Blang Bintang - Kuto Baro, dan Seksi 6 rute Kuto Baro – Baitussalam yang segera beroperasi itu, warga pemudik tidak ada salahnya perlu mengetahui sampai dimana progres pengerjaannya.
Data dari Kementerian PUPR menyebutkan untuk Seksi 5 rute tol Blang Bintang - Kuto Baro sepanjang 7,3 km, saat ini progres lahan sudah 99,35 persen dan progres konstruksi mencapai 98,97 persen.
Jalur ini ditargetkan operasional mulai Februari 2023.
Selanjutnya jalan tol Sibanceh Seksi 6 rute Kuto Baro - Simpang Baitussalam sepanjang 5 km kini progres lahannya sudah 98,35 persen dan progres konstruksi 85,05 persen.
Jalur ini juga memiliki target operasional pada Februari 2023.
Diketahui berdasarkan pemaparan Sekretaris BPJT Triono Junoasmono, total investasi pembangunan ruas tol Sigli–Banda Aceh itu sebesar Rp12,35 triliun.
Pengerjaan jalan tol itu dengan skema penugasan Pemerintah kepada PT. Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol, PT. Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana, dan PT. Virama Karya (Persero) sebagai konsultan PMI.
"Selain untuk pemerataan perkembangan ekonomi, dengan adanya tol ini juga akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dengan mobil dari Banda Aceh ke Sigli, dari sekitar tiga jam dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok melalui perbukitan, kini menjadi hanya satu jam perjalanan," ungkap Triono Junoasmono.
Demikianlah progres jalan tol Sibanceh yang menyambung ujung Pulau Sumatera, hingga diharapkan semakin memperlancar arus lalu lintas, termasuk pada momen – momen spesial seperti Lebaran.
Tapi ternyata tak harus menunggu Lebaran 2023 tiba, seperti target Kementerian PUPR akhir Februari 2023 ini sudah dibuka fungsional, yang berarti tinggal menghitung hari, bukan?. ***