Jangan Lagi Menyebut Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek! Tol Elevated Terpanjang di Indonesia Punya Cerita

26 Februari 2023, 12:25 WIB
Pemerintah secara resmi mengganti nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated menjadi Tol MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed. Inilah asal usulnya. //PMJ News

YOGYALINE - Simak, apa nama jalan tol layang terpanjang di Indonesia sampai saat ini? Bisa jadi ada yang menjawab jalan tol Jakarta – Cikampek II! Atau jalan tol layang Jakarta - Cikampek. Tidak salah. Tapi sekarang jangan menyebut lagi dengan nama tol layang Jakarta – Cikampek!

Tol layang Jakarta – Cikampek telah berubah nama atau sebutan menjadi jalan layang MBZ Zheikh Mohammed Bin Zayed sejak April 2021 silam. Inilah asal mulanya.

Jalan layang MBZ yang merupakan jalan tol Jakarta – Cikampek II yang dibangun elevated ini memang tercatat sebagai jalan tol layang terpanjang saat ini, sebelum nantinya mungkin akan kalah panjang dari elevated tol Solo – Jogja, atau mungkin ada lagi lainnya.

Baca Juga: Rute Tol Kartasura - Klaten Dibuka untuk Mudik Lebaran 2023, Bupati Klaten Marah Soal Gawe Tol Solo - Jogja

Jalan tol layang terpanjang itu menggunakan 9000 tiang pancang, membentang dari wilayah Jakarta hingga Cikampek dengan panjang 13, 84 Km. Jalan tol layang ini diresmikan pada 12 Desember 2019 oleh Presiden Jokowi.

Tetapi nama jalan tol layang ini kemudian berubah nama menjadi jalan layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed pada April 2021. Hingga kini, jangan lagi pakai nama yang lama, ya!

Asal usul penggantian nama jalan tol layang itu mungkin menjadi teka-teki warga masyarakat. Namun pihak BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) Kementerian PUPR,menyatakan bahwa nama jalan layang MBZ Zheikh Mohammed Bin Zayed itu diambil dari nama putra mahkota Abu Dhabi, Zheikh Mohammed Bin Zayed.

Bukan tanpa asal memberi nama. BPJT menyebut penyematan nama itu terkait sebagai penghormatan kepada Uni Emirat Arab (UEA) atas kerja sama diplomatik yang telah terbangun secara baik dengan Indonesia selama 45 tahun terakhir.

Jalan layang MBZ membentang dari wilayah Junction Cikunir hingga Karawang Barat, dengan melintasi sejumlah bangunan perlintasan yang sudah ada sebelumnya (eksisting).

Ada overpass, jembatan penyeberangan orang (JPO), bahkan simpang susun pada jalan tol Jakarta – Cikampek eksisting. Tak heran jika bangunan itu juga ditinggikan secara elevasi setruktur elevated.

Baca Juga: Rute Tol CBD - Legok Dibuka Saat Mudik Lebaran 2023, Simak Akses Tol ke Jakarta - Merak - Lampung

Rute ini memang berbeda karena jalan layang MBZ dibangun untuk memisahkan pergerakan komuter jarak pendek Jakarta-Bekasi-Cikarang (lajur kolektor/eksisting) dengan pergerakan jarak jauh tujuan Cirebon, Bandung, Semarang, dan Surabaya (lajur ekspres/layang).

Pemisahan ini khususnya terhadap armada golongan I non-bus dengan kecepatan maksimal berkendara 80 km/jam.

Pihak BPJT mengungkap bahwa pembangunan Jalan Layang MBZ menggunakan teknologi Sosrobahu yang merupakan hasil karya anak bangsa bernama Tjokorda Raka Sukawati.

Teknologi Sosrobahu merupakan suatu teknologi yang sangat diperlukan dalam mengatasi kesulitan membangun kontruksi jalan di atas jalan yang sudah beroperasi dan padat volume kendaraan seperti halnya di  Jalan Tol Jakarta - Cikampek eksisting. 

Jalan tol layang MBZ ini juga telah dilengkapi oleh fitur keselamatan berupa emergency U-turn di 8 titik lokasi (khusus kondisi darurat).

Ada juga 100 lebih buah CCTV pemantau secara langsung, dan akan dilengkapi dengan fitur keselamatan lainnya yang meliputi Emergency Exit Ramp di 2 lokasi, hingga Emergency Parking Bay di 4 titik lokasi yang akan ditentukan.

Sebelumnya juga telah dilaksanakan simulasi penyelamatan khusus kecelakaan di jalan tol dengan menggunakan rescue udara "Air Medivac" menggunakan helikopter di Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) Km 40B.

Baca Juga: Istimewa Buat Sumatera Utara! 4 Jalur Tol Dibuka untuk Mudik Lebaran 2023 Cek Peta Tol Kuala Tanjung - Parapat

Simulasi ini dilakukan oleh PT Jasa Marga selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS).

Demikianlah asal-mula pemberian nama jalan tol layang MBZ sebagai pengganti tol layang Jakarta - Cikampek yang dibangun dengan 9000 tiang pancang itu. Tapi mungkin dalam waktu dekat akan ada lagi yang mengalahkannya lebih panjang lagi.

Tol layang di mana, belum ada yang memastikannya, dan baiknya tunggu saja! ***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler