Kemudian, Paul Salam Soemohohardjo sebagai pimpinan sepuh dan Pimpinan dari Partai Jawa yang masih eksis di dunia.
Selanjutnya Erick Rahmat Moertabat sebagai pejabat Jawa di mancanegara yang berjiwa sosial, Dato Prof Sukiman Sarmani – Cendekia Malaysia keturunan Jawa, Chef Yono – Chef Kondang Amerika Serikat berdarah Jawa, Joany Timan – Anak Muda New Caledonia berdarah Jawa yang sangat aktif melestarikan seni budaya Jawa.
Francis menjelaskan tahun ini acara tersebut akan diikuti warga keturunan Jawa dari mancanegara ditambah dari Indonesia.
Baca Juga: Revitalisasi Keraton Surakarta Segera Dikerjakan, Ini Bangunan yang Jadi Prioritas
Perinciannya, ada 98 orang keturunan Jawa dari Malaysia, 56 dari Belanda, 18 dari Suriname, 27 dari Singapura, 35 dari Kaledonia Baru, 5 dari Amerika Serikat, Filipina, Qatar, Australia dan negara lainnya.
Ia sampaikan, gerakan yang diinisiasi Yayasan Javanese Diaspora Network Ngumpulke Balung Pisah ini berawal dari komunikasi melalui sosial media antara komunitas Diaspora Jawa, baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri.
Komunitas-komunitas tersebutlah yang kemudian berinisiatif untuk bertemu dan mengadakan event secara rutin sebagai sarana saling bertukar informasi mengenai keberadaan Diaspora Jawa dan perkembangan budaya Jawa di tempat mereka.
Menyadari betapa pedulinya para Diaspora Jawa menjalin kerja sama, di situlah peranan Yayasan Javanese Diaspora Network-Ngumpulke Balung Pisah dalam memfasilitasi mereka.