Proyek Jalan Tol Yogya Bawen Miliki Tingkat Tantangan Tinggi, Ternyata Ini Sebabnya

- 16 Agustus 2022, 18:51 WIB
Konsultasi publik pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen.
Konsultasi publik pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen. /Diskominfo Jateng

YOGYALINE - Jalan Tol Yogyakarta - Bawen yang melintasi dua wilayah yaitu Yogyakarta dan Jawa Tengah telah dikerjakan konstruksinya.

Bahkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono diperintahkan bisa lebih cepat selesai.

Jalan tol Yogya – Bawen ini melintas dua wilayah Provinsi Jawa Tengah sepangang 68,17 Km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 7,65 Km.

Jalan tol dengan total panjang 75,82 Km ini merupakan konsorsium PT Jasamarga Persero Tbk. PT Adhi Karya Persero Tbk, PT PP Persero Tbk, PT Waskita Karya Persero Tbk dan PT Abipraya Persero.

Baca Juga: DPR Tolak Penambahan Kuota BBM Bersubsidi, Harga Pertalite dan Solar Naik Agustus ini

Dengan terwujudnya Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, maka tersambung dengan jalan Tol Semarang - Solo, dan Jalan Tol Solo - Yogyakarta - Yogyakarta Internasional Airport (YIA) kulonprogo, yang akan membentuk “segitiga emas”.

Hal itu diproyeksikan dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah khususnya Yogyakarta, Solo dan Semarang.

Ketiga jalan tol tersebut selain menghubungan pusat-pusat pertumbuhan juga meningkatkan kemudahan akses dari dan menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Candi Borobudur dan sekitarnya serta Candi Prambanan kalasan dan sekitarnya.

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Triono Junoasmono dalam laporannya mengatakan, jalan tol Yogya – Bawen ini terdiri dari enam seksi yaitu Seksi I Sleman - Banyurejo (8,25 Km).

 Seksi II Banyurejo-Borobudur (15,26 Km), Seksi III Borobudur-Magelang (8,08 Km), Seksi IV Magelang-Temanggung (16,46 Km).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Lusa Kamis 18 Agustus 2022, Cinta, Keuangan, Karier Libra

 Seksi V Temanggung-Ambarawa  22,56 Km, Seksi VI Ambarawa-Junction Bawen Tol Semarang-Solo (5,21 Km).

"Untuk Seksi I ditargetkan selesai konstruksi pada kuartal 4 2023. Secara keseluruhan, jalan tol ini ditargetkan dapat tersambung seluruhnya secara bertahap pada kuartal 4 2024," terang Triono dikutip dari website Binamarga, Selasa 16 Agustus 2022.

Terdapat empat simpang susun dan satu juction yang akan di bangun pada jalan tol Yogya – Bawen ini.

Dimulai dari Juction Bawen, Simpang Susun Ambarawa, Simpang Susun Temanggung, Simpang Susun Magelang hingga Simpang Susun Banyurejo yang akan terhubung dengan juction Sleman Kecamatan Melati Kabupaten Sleman, dan akan terkoneksi dengan jalan tol Solo - Yogyakarta - Yogyakarta Internasional Airport (YIA) Kulonprogo.

Baca Juga: RESMI, PSSI Membagi Tiga Wilayah Kompetisi Liga 2 2022 2023: Berikut Nama Klub Masing-masing Zona

Diketahui, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mewakili Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) Jalan tol Yogyakarta – Bawen pada Rabu (30/3/2022) lalu di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Groundbreaking ini sebagai penanda jalan tol Yogyakarta - Bawen segera dilaksanakan konstruksinya.

Hedy mengatakan, pembangunan jalan tol yang melintas di dua provinsi tersebut akan meningkatkan konektivitas Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

"Pembangunan jalan tol ini juga akan memperkuat posisi Yogyakarta dalam industri khususnya pariwisata yang sedang tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga akan meningkatkan peran Yogyakarta sebagai daerah untuk perkembangan ekonomi di Pulau Jawa bagian Selatan," ujarnya.

Dengan nilai investasi yang cukup besar senilai Rp. 14,26 triliun, Dirjen Bina Marga menyebutkan, pembangunan jalan tol ini harus mampu memberikan dorongan perkembangan ekonomi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Hedy menilai, pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen memiliki tantangan yang cukup tinggi.

Baca Juga: Aturan Terbaru Penumpang Kereta Api Mulai 15 Agustus 2022: Ini Beda Aturan Naik KA Jarak Jauh dan Aglomerasi

Hal ini karena tetap harus menjaga kawasan cagar budaya (heritage) dan kelestarian lingkungan, trase yang melewati potensi gempa, sungai lahar dingin hingga wilayah mata air yang harus dijaga.

“Dalam membangun jalan tol ini kita harus cepat, tapi juga tetap harus menjaga kualitas/mutu, memastikan keselamatan konstruksi, dan harus tetap jaga keseimbangan alam," tuturnya.

Pembangunan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang.  

“Kepada konsorsium kontraktor untuk melibatkan tenaga kerja lokal dan produk lokal sebanyak mungkin, sehingga dampak ekonominya akan terasa sangat kuat," ujar Hedy. ***

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah