Network
YOGYALINE - Upaya Inggris mengenyahkan kutukan Euro 2020 dimulai di Veltins-Arena pada Minggu malam, saat The Three Lions menggantungkan asa meraih supremasi Euro 2024 melawan Serbia di Grup C.
Tidak ada negara di Grup C ini yang mengangkat Trofi Henri Delaunay sejak dimulainya kejuaraan kontinental ini. Baik Denmark maupun Slovenia, yang tergabung di grup ini akan memberikan persaingan yang lebih ketat untuk memperebutkan di tempat sistem gugur yang didambakan.
Baca Juga: Gol Tercepat Milik Bajrami! Italia Belum Tunjukkan Karakter di Laga Pertama Euro 2024
Serbia, yang pernah menjadi runner-up Kejuaraan Eropa dua kali pada tahun 1960 dan 1968 pada masa mereka di Yugoslavia, melakukan debutnya pada edisi tahun ini. Setelah pisah dari Yugoslavia, mereka belum pernah lolos ke pertemuan kontinental empat tahunan ini.
Dipimpin oleh pelatih kepala Dragan Stojkovic – dianggap sebagai salah satu talenta terbaik yang pernah mengenakan seragam Serbia – Eagles mencatat hasil kualifikasi hanya empat kemenangan dari delapan pertandingan.
Tetapi total 14 poin mereka sudah cukup untuk bersaing hingga finish di belakang Hongaria.
Hasil Serbia di babak penyisihan setidaknya mengikuti pola yang konsisten - mereka meraih kemenangan ganda atas Lithuania dan Montenegro, bermain imbang dua kali dengan Bulgaria dan menderita dua kekalahan dari Hongaria.
Namun hasil itu cukup untuk mengakhiri 24 tahun penantian dari Euro sejak Yugoslavia mencalonkan diri pada tahun 2000.
Penuh dengan nama-nama terkenal di sepertiga akhir lapangan, termasuk penyerang Juventus Dusan Vlahovic, pahlawan kultus Ajax Dusan Tadic dan pasangan Al-Hilal Sergej Milinkovic-Savic dan Aleksandar Mitrovic, penampilan terkini Serbia tidak meninggalkan banyak hal spesifik.
