Network
YOGYALINE - Atalanta sedang di awang-awang. Mencari trofi besar pertama sejak 1963, Atalanta BC akan mencoba menaklukkan juara Jerman yang 'tak terkalahkan' Bayer Leverkusen di final Liga Europa hari Rabu malam atau Kamis dinihari 23 Mei 2024 di Dublin.
Setelah baru-baru ini kalah dalam penentuan Coppa Italia dari Juventus, La Dea kini bertandang ke ibu kota Irlandia dengan tujuan mengakhiri pencarian panjang akan trofi yang mereka idam-idamkan.
Baca Juga: Jelang Final Liga Europa Atalanta vs Leverkusen: Adu Strategi Pelatih Tertua versus Termuda
Pelatih veteran Gian Piero Gasperini memimpin klubnya ke final Eropa untuk pertama kalinya, yang disertai dengan pencapaian lumayan lainnya musim ini.
Lantas bagaimana strategi dan pemilihan line up pemain Atalanta?
Ahli taktik ini lebih memilih formasi tiga bek, dan dengan Sead Kolasinac dan Rafael Toloi keduanya sudah kembali dari cedera paha, opsi pertahanannya telah meningkat secara signifikan.
Gelandang serba bisa Marten de Roon - yang sering mengisi lini belakang - pasti akan absen karena cedera yang dideritanya saat Nerazzurri kalah di final piala Coppa. Namun pemain internasional muda Italia Giorgio Scalvini yang baru saja kembali dari istirahat dan kemungkinan akan menjadi starter.
Isak Hien dan Berat Djimsiti harus bergabung dengan yang terakhir di tiga bek Atalanta, di belakangnya kiper piala Juan Musso akan lebih diunggulkan daripada Marco Carnesecchi, yang lebih disukai di Serie A hampir sepanjang musim ini.
Gasperini diperkirakan akan memilih Davide Zappacosta dan Matteo Ruggeri dari sejumlah pemain sayapnya; sedangkan Duo Belanda Mitchel Bakker dan Hans Hateboer akan duduk di bangku cadangan.
