Network
Mereka telah memenangkan empat pertandingan Liga Champions musim ini tanpa kebobolan satu gol pun.
Bagaimana melawan Bayern Munchen malan ini? Tentu bukan pekerjaan mudah bagi Arsenal.
Ancaman Balas Dendam
Tentu saja, Bayern memiliki penembak jitu yang juga sudah begitu hapal mencetak gol di Stadion Emirates. Harry Kane, yang setelah bertahun-tahun menjadi bagian dari Tottenham Hotspur kini siap menjadi ancaman serius.
Kapten Inggris dan mantan produk akademi Arsenal lainnya, Serge Gnabry, membawa Bayern unggul 2-0 dalam pertandingan Bundesliga akhir pekan lalu melawan Heidenheim. Namun karena keruntuhan babak kedua, sang juara bertahan menyerahkan mahkota kepada Bayer Leverkusen dengan cara yang sangat menyesakkan dengan kekalahan 3-2.
Terpaut enam belas poin dari pasukan Xabi Alonso yang tidak terkalahkan dengan enam pertandingan tersisa, Bayern akan kehilangan kendali atas gelar liga Jerman jika Leverkusen memenangkan satu dari enam pertandingan terakhir mereka.
Jadi tampaknya pentas di Liga Champions akan menjadi satu-satunya harapan Tuchel untuk meraih prestasi sebelum dia mengakhiri sepakterjangnya musim panas ini.
Seperti tuan rumah, Bayern juga harus melakukan hal sulit di babak 16 besar untuk mencapai perempat final. Mereka bangkit dari kekalahan 1-0 dari Lazio dengan kesuksesan leg kedua membalas dendam dengan kemenangan 3-0.
Mereka mencapai perempat final untuk musim kelima berturut-turut. Namun mereka juga mengalami nasib kurang moncer di Liga Champions karena tersingkir pada tahap ini selama tiga tahun berturut-turut.
Baca Juga: Arsenal Rasakan Puncak Klasemen Seraya Menunggu Nasib Liverpool
Hanya menjaga satu clean sheet dalam 12 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, hal ini cukup mengurangi kepercayaan diri Bayern sebelum mereka menantang Arsenal.
