Leverkusen secara performa tampil cukup kompak. Para penyerang mereka, seperti Hlozek, Wirtz, maupun Diaby masih menjadi andalan untuk bisa menggoyahkan pertahanan Roma.
Secara statistik pada pertandingan leg 1, Leverkusen mencatat penguasaan bola hingga 62 persen, sedangkan Roma hanya 38 persen. Itu sebuah gambaran Leverkusen unggul dalam memainkan aliran bola.
Meski demikian, tendangan bola mengarah ke gawang hanya berhasil dilakukan 2 kali, sedangkan Roma 5 kali dan satu di antaranya berbuah gol.
Dengan ketertinggalan agregat tipis bagi tuan rumah, pertandingan dinihari ini diprediksi bakal sengit. Apalagi mengingat kedua tim juga memiliki karakter permainan relatif lugas.
Fakta lainnya, dari catatan leg 1 juga terjadi pelanggaran 14 kali yang dilakukan pihak Leverkusen, dan 16 kali dari pemain Roma. Sampai-sampai wasit mengeluarkan total 7 kartu kuning.
Akankah strategi ini akan dilanjutkan, dan akan menguntungkan bagi Leverkusen, ataukah justru menjadi bumerang? Layak kita nantikan bersama laga dinihari nanti.
Bagi Roma keunggulan agregat jelas menjadi modal kepercayaan diri melakoni leg 2. Penyerang mereka Dybala, Abraham, hingga El Shaarawy tampaknya siap meladeni permainan tuan rumah.