Di kubu tim tamu Leverkusen, juga bukanlah tim sembarangan. Kini Leverkusen bertengger di papan 6 klasemen Bundesliga, dan dalam perjalanan di Liga Europa cukup meyakinkan setelah menghentikan langkah Union Saint Gilloise.
Mereka memiliki sejumlah penyerang andal, seperti Hudson-Odoi eks pemain Chelsea, Diaby, Bakker, hingga Patrik Schick.
Produktivitas gol Leverkusen juga cukup tinggi, dimana dalam liga domestik mereka mengemas 54 gol, dengan kemasukan 43.
Jumlah gol memasukkan ini hanya kalah dari tiga tim teratas, Munchen, Dortmund, dan Leipzig, dan sama dengan catatan Wolfsburg.
Bagaimana penampilan di Liga Eropa malam nanti, diperkirakan Leverkusen tetap akan memainkan karakter permainan ciri khasnya dengan variasi umpan-umpan panjang ala sepakbola Jerman.
Pola serangan inilah yang bisa jadi akan menjadi tantangan tersendiri dari Roma, yang biasa menghadapi tim-tim Italia yang relatif memainkan bola-bola umpan pendek.
Bagaimana hasil pertandingan Roma vs Leverkusen pada semifinal leg 1 ini juga dipastikan akan menjadi modal berharga dalam strategi selanjutnya di leg 2.
AS Roma yang bakal melangkahkan setengah kakinya, ataukah Levekusen yang sukses membawa pulang tiga poin di kandang lawan, semua akan ditentukan dalam pertandingan 90 menit dinihari ini.