YOGYALINE - Pelatih Chelsea Mauricio Pochettino mengakui para pemainnya kesulitan menemukan keseimbangan antara bertahan dan menyerang dalam laga yang berakhir imbang 2-2 melawan Sheffield United dalan lanjutan Liga Premier Inggris, Minggu malam.
The Blues melakukan perjalanan ke Bramall Lane setelah secara dramatis mencetak dua gol setelah menit ke-99 untuk mengalahkan Manchester United 4-3 pada Kamis malam.
Namun, Chelsea menerima gol telat pada Minggu malam saat Sheffield United bangkit dua kali dari ketertinggalan untuk mengamankan satu poin.
Baca Juga: Poin Sama Tapi Liverpool Tergeser, Tiga Besar Liga Primer Inggris Semakin Panas
Gol dari Thiago Silva dan Noni Madueke membawa tim London Barat di ambang kemenangan, namun Oli McBurnie menyamakan kedudukan pada menit ke-93.
Meskipun Chelsea mencatatkan tujuh pertandingan tak terkalahkan secara beruntun di Premier League dengan 12 poin, mereka tidak mencatatkan clean sheet dalam sembilan pertandingan di kasta tertinggi dan telah kebobolan setidaknya dua kali dalam lima pertandingan terakhir.
Rekor pertahanan yang buruk membuat tekanan tetap ada di pundak Pochettino, dan ia mengakui bahwa manajemen permainan Chelsea harus ditingkatkan jika mereka ingin naik ke posisi lebih tinggi di klasemen Liga Premier.
Berbicara kepada wartawan seperti dikutip football.london, pelatih asal Argentina itu mengatakan: hasil laga itu benar-benar membuat frustasi.
"Sangat membuat frustrasi karena kami kebobolan di babak pertama setelah kami mencetak gol. Kemudian Anda kebobolan di beberapa menit terakhir, Anda selalu merasa sangat kecewa dan frustrasi.
"Saya ingin mengatakan hasil imbang ini adalah hasil yang adil. Sekalipun kami mengontrol dan menguasai bola, kami tidak cukup menciptakan peluang. Kami tidak menunjukkan kapasitas untuk tampil solid dan kuat. Itu adalah situasi yang menyakitkan."
Ia menambahkan: "Pada awal musim ini kami sedikit lebih solid namun tidak banyak menciptakan peluang. Sekarang kami mencetak banyak gol namun kebobolan lebih banyak. Sulit untuk menemukan keseimbangan".
"Kami mencoba beradaptasi dengan situasi dengan pemain yang berbeda dan cara yang berbeda dalam situasi di lapangan.
"Tim tidak menunjukkan kapasitas untuk tampil solid dalam beberapa bulan terakhir. Kami mencetak gol namun kebobolan dan itulah sebabnya mereka menghukum kami."
Chelsea tetap berada di posisi kesembilan klasemen Liga Inggris, terpaut lima poin dari Manchester United yang berada di posisi keenam dengan satu pertandingan tersisa.
Baca Juga: Prediksi Chelsea vs Man United di Liga Inggris Malam Ini: Demi Mencapai Target Eropa
Kini ada jeda delapan hari sebelum Chelsea kembali beraksi, pertandingan itu adalah pertandingan kandang melawan Everton pada 15 April.
Setelah pertemuan dengan The Toffees, tim asuhan Pochettino akan menghadapi serangkaian pertandingan melawan tim papan atas, dimulai dengan Manchester City di semifinal Piala FA pada 20 April.
Tiga hari kemudian, mereka melakukan perjalanan lagi ke London Utara, kali ini menghadapi Arsenal di kasta tertinggi, sebelum mengunjungi Aston Villa pada 27 April.***