"Melalui konsep ini, terminal dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti: area komersial bagi UMKM, kuliner, pelayanan publik, hotel, tempat belanja, ruang serbaguna dan lain sebagainya," sebutnya.
Lokasi baru pembangunan Terminal Purworejo ini lebih strategis dan tanahnya telah dihibahkan.
"Keberadaan terminal baru ini diharapkan dapat semakin meningkatkan pelayanan transportasi jalan seperti bus," ujar Menhub.
Menhub Budi Karya mengatakan akan memberikan kesempatan kepada berbagai pihak baik itu BUMN, BUMD, swasta, untuk bekerjasama dalam pengembangan Terminal Penumpang Tipe A Purworejo, melalui berbagai skema kerja sama pemerintah dan badan usaha.
“Kami juga mendorong tumbuhnya UMKM di Purworejo dan sekitarnya untuk memanfaatkan area tenant yang telah disediakan di area terminal,” kata Menhub.
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan pembangunan terminal yang dikelola oleh Kemenhub melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah X Provinsi Jawa Tengah ini dibiayai dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total pagu anggaran Rp 35 miliar, yang dimulai tahun 2022 hingga tahun 2024.
Baca Juga: Banyak Program Mudik Gratis Lebaran 2023, Mengapa Pakai Sepeda Motor? Ini Imbauan Menhub Budi Karya
Mengingat pentingnya fungsi dari terminal ini, pembangunan terminal baru ditargetkan dapat selesai lebih cepat yaitu di akhir tahun 2023.
Gedung terminal baru akan dibangun lebih luas dari terminal lama, yaitu dengan luas sekitar 2.200 meter persegi dan akan dibangun 2 (dua) lantai.