Kapan Hari Raya Waisak 2023? Simak, Waisak Ditetapkan Purnama Sidhi 4 Juni 2023 - Bukan 6 Mei 2023

- 4 Mei 2023, 12:29 WIB
Suasana Perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE atau tahun 2022 lalu di Candi Borobudur.
Suasana Perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE atau tahun 2022 lalu di Candi Borobudur. /Kemenag

YOGYALINE - Kapan Hari Waisak tahun 2023? Hingga kini banyak warga masyarakat yang masih bertanya-tanya. Hal itu setidaknya juga banyak diungkapkan para pengunjung di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah yang membicangkan tentang pelaksanaan puncak acara Waisak 2023.

Seperti tahun-tahun sebelumnya rangkaian acara Waisak di Candi Borobudur cukup semarak, bahkan berlangsung beberpa pekan sebelum hari H. Pada tahun ini gaung persiapan masih dirasa biasa-biasa.

Pada beberapa tahun sebelumnya perayaan Waisak biasanya tiba saat bulan purnama pada bulan Mei, namun pada tahun ini berbeda.

Baca Juga: Berwisata ke Candi Borobudur Kini Lebih Terbuka, Cek Aturan Terkini Soal Pesan Tiket - Durasi di Atas Candi

Penegasan Dirjen Bimas Buddha Supriyadi menyatakan perayaan Waisak 2567 Buddhis Era (BE) bertepatan dengan 4 Juni 2023, bukan 6 Mei tahun 2023.

Supriyadi menegaskan hal itu menyusul adanya pertanyaan sejumlah pihak terkait kepastian waktu maupun tanggal peringatan Waisak 2567 BE. Ada yang beranggapan Waisak bertepatan 6 Mei 2023 karena mengacu pada kebiasaan sebelumnya.

"Waisak 2567 BE bertepatan 4 Juni 2023. Ini juga sudah terakomodir dalam Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Tenaga Kerja," tegas Supriyadi di Jakarta, dikutip dari situs resmi Kemenag RI, Kamis 4 Mei 2023.

"Jadi masyarakat, utamanya umat Buddha, tidak perlu bingung lagi," sambungnya.

Menurut Supriyadi, peringatan detik-detik Waisak hanya ada di Indonesia dengan menggunakan patokan astronomi universal.

Warisan pendahulu umat Buddha ini menjadi sesuatu yang khas Indonesia, sekaligus melambangkan persatuan dan kesatuan umat Buddha Indonesia dari berbagai penggunaan kalender lunar (Tionghoa, Jawa, Bali) dan tradisi agama yang berbeda-beda.

"Pedoman yang dipergunakan dalam penetapan hari raya Tri Suci Waisak dan hari besar Buddhis lainnya di Indonesia adalah Purnama-Sidhi berdasarkan perhitungan Astronomi yang bersifat universal, ilmiah, dan modern," jelasnya.

Baca Juga: Penemuan Candi di Magelang Terbuat dari Bata Merah; Diperkirakan Seumur Candi Borobudur

Dalam penetapan hari besar Buddhis, menurut Dirjen Bimas Buddha itu, pergantian hari dimulai pada pukul 12 penetapan tengah malam.

Sehingga, upacara puja dapat dilaksanakan sesudah atau tepat pada detiknya.

Supriyadi merinci, bahwa satu tahun matahari berjumlah 365 hari. Sedangkan satu tahun lunar hanya 355 hari. Sehingga, terdapat perbedaan 10 hari setiap tahunnya.

Pada tahun kabisat lunar, dalam satu tahun terdapat 13 purnama. Pada saat itu, terdapat bulan Waisak ganda.

Maka, perhitungannya berpatokan pada kalender lunar/chandra Buddhis yang sudah menyesuaikan dengan perhitungan kalender matahari/solar-surya. Atau, perhitungan luni-solar yang setiap satu daur 19 tahun terdapat 7 tahun kabisat lunar dengan 7 bulan sisipan (ekstra, lun, adhikamasa).

Adhikasuramasa dilakukan dengan metode pembagi 3.3.3.2.3.3.2. dalam kurun 19 tahun.

"Tahun 2023 Masehi adalah tahun kabisat lunar di mana terdapat bulan Waisak ganda. Maka yang diambil adalah Purnama-Sidhi Waisak kedua yang jatuh pada 4 Juni 2023 dengan detik Waisak pukul 10.41.19 WIB," tandasnya.

Baca Juga: Kawasan Pariwisata Borobudur Terus Bersolek, Pemerintah Kucurkan Dana Rp2,27 Triliun

Demikianlah informasi mengenai Hari Raya Waisak 2023 akan jatuh pada 4 Juni 2023, dengan detik Waisak pada pukul 10.41.19 WIB.***

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah