Penampakan Jalur Tol Baru Serpong Balaraja, Terkoneksi dengan Tol Jakarta Outer Ring Road 1 dan JORR 2

YOGYALINE – Penampakan jalur tol baru Serpong – Balaraja akhirnya terlihat jelas dengan panjang 5,40 km dan bakal dibuka saat Mudik Lebaran nanti.

Dalam penampakan jalan tol Serpong - Balaraja Seksi 1B  atau rute tol CBD - Legok ditargetkan rampung pada 2024, namun kini seksi 1 B sudah bisa dibuka jelang musim Mudik Lebaran 2023.

Rute tol CBD – Legok ini merupakan kelanjutan dari pembangunan jalan tol Serpong – Balaraja seksi 1A yang lebih dulu dioperasikan. Pembukaan rute tol CBD – Legok ini juga berarti akan mengkoneksikan kawasan BSD.

Jalan Tol Serpong – Balaraja sendiri bakal terkoneksi dengan sejumlah akses tol lain di wilayah ini, sebut saja jalan tol Serpong-Ulujami, dan selanjutnya terkoneksi dengan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2.

Baca Juga: Penampakan Pengerjaan Tol Jogja-Solo di Seyegan Sleman DIY: Ribuan Titik Masuk Tahap Pemadatan

Untuk itulah patut dinantikan mengenai pengatuan lebih lanjut terkait penggunaan rute tol CBD – Legok ini, misalnya soal tiket tol, pembukaan resmi dan lain-lainnya.

Namun demikian, semua layak menyambut dengan lega mulai beroperasinya setidaknya 16 rute tol baru menjelang Mudik Lebaran 2023 ini. Sebab selain membuat perjalanan lebih cepat, kemacetan kemungkinan besar bisa diminimalisir.

Inilah sebanyak 16 ruas jalan tol baru yang dibuka dan sudah dapat dilintasi saat mudik lebaran 2023:

Jalan tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) Seksi 6A dan 6B (Ujung Jaya – Dawuan) sepanjang 5,10 km.

Baca Juga: Ada Space Perlintasan Banteng di Jalur Tol Probolinggo - Banyuwangi, Cek Peta Tol Jawa Timur Lokasi di Sini

Jalan tol Cisumdawu Seksi 4A dan 4B ( rute tol Cimalaka – Legok) sepanjang 8,20 km, dan Tol Cisumdawu Seksi 5A dan 5B (rute tol Legok – Ujung Jaya) sepanjang 14,90 km. 
 
Jalan tol Serpong – Cinere Seksi 2 (rute tol Pamulang – Cinere) sepanjang 3,64 km.

Jalan tol Cibitung – Cilincing Seksi 4 (rute tol Taruma Jaya – Cilincing) sepanjang 7,29 km.

Jalan tol Sigli – Banda Aceh Seksi 5 (rute tol Blang Bintang – Kuto Baro) dan Seksi 6 (Kuto Baro – Baitussalam) sepanjang 12,40 km.

Baca Juga: Ingat Warning Menteri PUPR, Inilah Progres Jalur Tol Jogja - Banyurejo Geber Borepile dan Box Underpass

Jalan tol Serpong – Balaraja Seksi 1B (rute tol CBD – Legok) sepanjang 5,40 km.

Jalan tol Ciawi – Sukabumi Seksi 2 (rute tol Cigombong – Cibadak) sepanjang 11,90 km. 

Jalan tol Cimanggis – Cibitung Seksi 2A (rute tol Jatikarya – Cikeas) sepanjang 3,50 km.

Tol Cinere – Jagorawi Seksi 3B (rute tol Krukut – Limo) sepanjang 2,19 km.

Baca Juga: Rute Tol CBD - Legok Dibuka Saat Mudik Lebaran 2023, Simak Akses Tol ke Jakarta - Merak - Lampung

Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Paket 3 (rute tol Kutanegara – Sadang) sepanjang 8,50 km. 

Jalan tol Pasuruan – Probolinggo, Rute Tol Probolinggo Timur - IC Gending Jawa Timur, sepanjang 8,55 km

Selanjutnya di Provinsi Sumatera Utara terdapat jalan tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 1 sepanjang 20,40 km.

Jalan tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 2 sepanjang 18,05 km.

Jalan tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 3 sepanjang 30,00 km.

Jalan tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 4 sepanjang 28,00 km.

Diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha jalan tol (BUJT) terus menggesa proyek tol untuk mengoperasikan sejumlah jalur dan rute tol baru yang akan memperlancar arus lalu lintas warga.

Baca Juga: Rute Tol Probolinggo - Besuki Dilengkapi Satu Rest Area, Cek Peta Tol Jawa Timur, Kapan Beroperasi?

Secara volume, pada  tahun 2022 ruas tol beroperasi sepanjang 142,11 km, dan akan ditambah ruas dan rute jalan tol baru yang beroperasi pada awal tahun 2023 sepanjang 20,89 km.

Pastinya, adanya penambahan 16 jalur dan rute tol baru saat mudik lebaran 2023 ini cukup memberikan arti ketika masa puncak-puncaknya arus lalu lintas tiba. 

Pembukaan ruan jalan tol baru itu diharapkan mempersingkat waktu tempuh antar wilayah, yang pada akhirnya menekan biaya perjalanan bagi pemudik.

“Jaringan jalan kita sekarang, kita rancang dari strategi jaringan backbone-nya jalan tol. Jadi kalau kita bangun jalan tol di mana-mana itu maksudnya untuk menekan travel time”.

Variablenya transport cost, jadi kalau waktu perjalanan lebih panjang pasti biaya transportasinya akan tambah mahal,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Hedi Rahadian saat acara press conference di Kementerian PUPR, Rabu pekan lalu.

Hedi mengatakan jalan tol yang siap fungsional saat Lebaran 2023 ini ruasnya cukup pendek-pendek, tetapi sifatnya menyambungkan antar jalan tol yang belum tersambung, sehingga perannya sangat penting.***