Network
YOGYALINE - Proyek jalan tol jalur tol Probolinggo – Banyuwangi telah dimulai pengerjaannya. Nantinya jalur tol Probolinggo – Banyuwangi, yang merupakan jalur tol ujung timur Pulau Jawa itu, akan dilengkapi space perlintasan banteng. Simak peta tol Jawa Timur, sebab pembangunannya tetap harus memperhatikan berbagai aspek, termasuk lingkungan untuk masa depan.
Dimulainya pembangunan jalur tol Probolinggo – Banyuwangi di ujung timur Trans Jawa ini menjadi kabar baik bagi masyarakat, guna menyambung konektivitas dari wilayah Merak, Banten hingga Banyuwangi.
Mengenai rencana adanya perlintasan banteng di jalur tol Probolinggo - Banyuwangi ditegaskan oleh Kepala BPJT Danang Parikesit saat acara ground breaking mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pada 6 Februari 2023 lalu.
Ditegaskan, untuk jalur tol Probolinggo – Banyuwangi ini nantinya terdapat perlintasan banteng di dekat Taman Nasional Baluran. Harapannya, dengan kian majunya infrastruktur, semua pihak juga bersama-sama perlu menjaga keberlangsungan masa depan lingkungan.
Mudah-mudahan pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar, ya. Dan tentu saja diharapkan tepat waktu dan akhirnya memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
Terwujudnya jalan tol Trans Jawa yang membentang hingga ujung Jawa Timur itu nantinya tidak hanya bermakna sebagai jalur penghubung transportasi antar kota atau antar provinsi. Tetapi jalan tol, termasuk jalur Probolinggo – Banyuwangi akan terintegrasi dengan kawasan-kawasan industri, sertamembuka akses maksimal ke banyak destinasi pariwisata di sepanjang Pulau Jawa.
Nah kembali ke jalur tol Probolinggo – Banyuwangi ini pengerjaannya dimulai dari Desa Pendil di Kabupaten Probolinggo. Selanjutnya jalur tol ini bakal tersambung dengan jalan tol Pasuruan-Probolinggo.
Jalur tol Probolinggo-Banyuwangi dengan panjang sekitar 175,4 km itu menghubungkan tiga kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi.
Pembangunan jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi dibagi dalam dua tahap, dari tujuh seksi pengerjaan yang direncanakan.
Seksi 1 jalur Probolinggo-Kraksaan dengan panjang 12,88 km, seksi 2 Kraksaan-Paiton dengan panjang 11,2 km dan seksi 3 Paiton-Besuki dengan panjang 25,6 km.
Selanjutnya seksi 4 Besuki-Situbondo dengan panjang 42,3 km, seksi 5 Situbondo-Asembagus sepanjang 16,76 km, seksi 6 Asembagus-Bajulmati sepanjang 37,45 km dan seksi 7 dari Bajulmati-Ketapang Banyuwangi sepanjang 29,21 km.
Dari pengerjaan jalur tol yang terbagi menjadi dua tahap itu, dirinci sebagai berikut: tahap pertama menghubungkan Probolinggo - Besuki sepanjang 49,68 km, dan tahap kedua menghubungkan Besuki - Banyuwangi sepanjang 125,72 km.
Kini jalur tol untuk rute Probolinggo - Banyuwangi tahap 1 telah dikerjakan, hingga tinggal menunggu selesainya yang diproyeksikan pada tahun 2024 nanti.
Proyek itu dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 10,8 Triliun yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi.
Baca Juga: Rute Tol Probolinggo Timur - IC Gending Dibuka Saat Mudik Lebaran 2023, Begini Keuntungannya
Terkait kontrak tersebut telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada 24 Januari 2023 lalu, dengan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang telah diterbitkan pada 3 Februari 2023.***
