Ganjar Pranowo Dipepet Prabowo, Inilah Pesaing Ketat Puan Maharani dari Hasil Survei Terbaru New Indonesia

- 18 Januari 2023, 16:02 WIB
Erick Thohir, Megawati Soekarnoputri, dan Puan Maharani di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata di Sanur, Bali, Senin (16/1/2023). Kini dua nama itu bersaing ketat dalam elektabilitas bursa capres berdasar hasil survei terkini dari New Indonesia.Foto: PDIP
Erick Thohir, Megawati Soekarnoputri, dan Puan Maharani di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata di Sanur, Bali, Senin (16/1/2023). Kini dua nama itu bersaing ketat dalam elektabilitas bursa capres berdasar hasil survei terkini dari New Indonesia.Foto: PDIP /

Prabowo Subianto berada pada peringkat kedua dengan elektabilitas sebesar 20,1 persen. Posisi ketiga Anies Baswedan dengan elektabilitas 18,3 persen, angka yang juga mengalami kenaikan dibandingkan hasil survei sebelumnya.

"Elektabilitas Ganjar mencapai 24,2 persen. Ganjar makin unggul di posisi tiga besar dalam bursa capres, sedangkan Prabowo dan Anies bersaing ketat,” kata Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa 18 Januari 2023.

Menurut Andreas, tren kenaikan elektabilitas Ganjar dalam paruh akhir 2022 makin membuka peluang untuk dapat memenangkan tiket pencapresan.

Baca Juga: Zodiak Keuangan Lusa Jumat 20 Januari 2023, Cancer Makin Panas, Aquarius Jangan Ragu

“Jika tren Ganjar terus membaik, tidak menutup kemungkinan dapat menembus angka psikologis 30 persen,” kata Andreas.

Pada momentum HUT PDIP ke-50 baru-baru lalu, banyak pihak berharap nama Ganjar akan disebut sebagai capres yang akan didukung oleh partai.

Tetapi tampaknya Ketua Umum Megawati memilih untuk menyimpan kejutan di lain waktu.

“PDIP menjadi faktor signifikan dalam peta pencapresan, mengingat hanya PDIP satu-satunya partai yang berhak mengajukan pasangan capres-cawapres tanpa perlu menggalang koalisi,” ucap Andreas.

Partai-partai lain masih belum menentukan siapa capres ataupun cawapres yang bakal diusung.

Bahkan, Nasdem yang telah resmi mengusung Anies pun masih belum bersepakat dengan PKS dan Demokrat dalam menentukan pasangan cawapresnya.

“Partai-partai menunggu siapa capres yang akan didukung oleh PDIP, dan akan menentukan bagaimana peta koalisi yang bakal terbentuk”.

Baca Juga: Jadwal Tayang Bioskop di Batam, Sinopsis Alena Anak Ratu Iblis

“Jika sesuai jadwal, KPU baru akan membuka pendaftaran capres-cawapres pada bulan Oktober mendatang," kata dia.

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas paling awal oleh Golkar, PAN, dan PPP masih mengulur waktu soal penyebutan nama capres.

Gerindra kemungkinan akan mengusung lagi Prabowo, tetapi PKB sebagai mitra koalisi juga mengusulkan nama Muhaimin Iskandar.

Untuk elektabilitas calon presiden lainnya, menurut dia jauh di bawah posisi tiga besar terdapat nama-nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (5,0 persen), Ridwan Kamil (4,8 persen), dan Sandiaga Uno (4,2 persen).

“Ketiganya diprediksi akan berebut tiket cawapres di antara koalisi yang mungkin terbentuk,” kata Andreas.

Sejauh ini, menurut Andreas baru AHY yang disebut-sebut bakal mendampingi Anies, tetapi Koalisi Perubahan yang digadang-gadang tidak kunjung terbentuk.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x