Tanggul Irigasi di Wonosobo Jebol Akibatkan 31 Rumah Tersentor Lumpur

- 5 Januari 2023, 20:10 WIB
Evakuasi dibantu personel Polres Wonosobo di 26 rumah korban banjir akibat tanggul jebol di Kasiran
Evakuasi dibantu personel Polres Wonosobo di 26 rumah korban banjir akibat tanggul jebol di Kasiran /Humas Polres Wonosobo

YOGYALINE - Tanggul jebol terjadi di Dusun Kasiran, Kelurahan Mlipak, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah mengakibatkan banjir dan longsoran yang menimpa warga setempat.

Sebanyak 31 rumah terdampak tanggul jebol dari saluran irigasi di Wonosobo, Jawa Tengah itu. Beruntung tidak ada korban jiwa, kecuali berbagai perabot rumah tangga milik warga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono di Wonosobo, Kamis 5 Januari 2023, menyampaikan bahwa tanggul jebol terjadi pada Rabu (4/1) sore.

Baca Juga: Chelsea vs Manchester City Prediksi Skor, Line Up dan Link Live Streaming Liga Inggris: Menjaga Reputasi

Jebolnya tanggul irigasi itu mengakibatkan 31 rumah mengalami kerusakan berupa tembok jebol, kerusakan perabot rumah tangga, dan rumah penuh lumpur.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun pemilik rumah mengungsi ke sanak saudara atau tetangga yang kondisinya lebih aman.

"BPBD masih terus berupaya mengadakan pendataan tentang kerugian, serta mengambil langkah antisipasi karena saat ini tanggul jebol belum diatasi secara total”.

“ Air di saluran tersebut dialirkan ke tempat lain untuk mengatasi sementara waktu karena saat ini masih sering terjadi hujan," katanya dikutip Antara.

Saat ini warga bersama TNI, Polri, dan para relawan bergotong-royong membersihkan rumah dari genangan lumpur.

Camat Wonosobo Joko Widodo mengatakan bencana merupakan kejadian alam, sebagai umat manusia berupaya agar kerugian bisa diminimalkan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini Kamis 5 Januari 2023 Sleman, Bantul, Wates, Gunung Kidul, Kota Jogja

"Salah satu penyebab dari jebolnya saluran ini adalah karena adanya saluran air yang tersumbat sampah sehingga meluap dan menyebabkan tanggul tidak kuat menahan air sehingga jebol, " katanya.

“Dengan adanya kejadian bencana banjir bandang ini kami mengajak dan mengimbau kepada semua pihak agar peduli dengan lingkungan sekitar".

"Salah satunya dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke saluran air atau sungai yang bisa mengakibatkan bencana," katanya.

Kepala Bidang Sumberdaya Air Dinas PUPR Kabupaten Wonosobo Eko Permono menyampaikan tanggul jebol tersebut di irigasi Mangli sepanjang 21 meter dengan tinggi sekitar dua meter.

Secara teknis, saluran irigasi ini bisa menampung air irigasi. Berdasarkan perhitungan debit air irigasi mestinya sudah bisa tertampung.

Tetapi karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi kemudian ditambah buangan air yang masuk ke saluran mengakibatkan saluran meluber dan akhirnya terjadi longsor.

Ia menuturkan penanganan sementara dengan biobag dan juga dengan karung agar ketika terjadi hujan air tidak mengalir ke bekas longsoran.

Halaman:

Editor: A. Purwoko

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x