Syukur Jelang Panen Raya, Petani Tembakau di Temanggung Gelar Acara Ruwat Rigen

- 8 Agustus 2022, 10:48 WIB
ilustrasi Petani tembakau
ilustrasi Petani tembakau /A.Purwoko/yogyaline.com/kabar-priangan.com/DOK Nanang Sutisna

YOGYALINE - Menjelang panen raya tembakau, para petani di lereng Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro wilayah Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu, 7 Agustus 2022 menggelar tradisi ruwat rigen.

Ruwat rigen diawali kirab peserta dari 13 desa di Kecamatan Kledung. Rute kirab dimulai dari lapangan Desa Kledung menuju Rest Area Kledung.

Diketahui, tembakau merupakan komodite andalan bagi para petani di Temanggung.

Baca Juga: Apes, Camat Payakumbuh Dicopot dari Jabatannya Gara-gara Unggah Video ala Citayam Fashion Week

Tembakau Temanggung termasuk tembakau terbaik yang menjadi andalan pabrikan rokok di sejumlah daerah di Indonesia.

Acara kirab itu dipimpin oleh kepala desa masing-masing. Setiap desa membawa rigen serta nasi tumpeng dan ingkung.

Rigen adalah lembaran anyaman bambu berbentuk segi empat panjang yang digunakan petani untuk menjemur tembakau.

Ketua Panitia Ruwat Rigen Kecamatan Kledung, Temanggung, Basori Setyawan menyampaikan ruwat rigen merupakan suatu tradisi masyarakat petani tembakau.

Sebelum melakukan panen raya tembakau mereka mengadakan ruwat rigen.

"Rigen dibersihkan dengan cara dicuci dengan air dari Sendang Kamulyan," katanya.

Baca Juga: Makin Lengket! Ganjar Pranowo dan Erick Thohir Numpang Satu Mobil Saat Ikuti Acara CFD Solo

Ia menyampaikan tujuan kegiatan ini sebenarnya masyarakat ingin berkumpul bersama, berdoa kepada Allah SWT agar panen tembakau tahun ini mendapatkan hasil yang maksimal, mendapatkan rezeki yang banyak, berkah dan barokah.

Pada ruwat rigen tersebut, Bupati Temanggung M Al Khadziq secara simbolis menyiramkan air ke rigen yang dibawa oleh masing-masing desa.

Bupati Temanggung M. Al Khadziq menuturkan masyarakat Kecamatan Kledung melangsungkan selamatan menjelang panen tembakau yang dikemas secara adat dengan ruwat rigen.

"Ruwat rigen itu segala sesuatu yang berhubungan dengan pertembakauan, segala sesuatu yang berhubungan dengan panen tembakau," katanya.

Ia menjelaskan rigen itu salah satu alat untuk mengolah tembakau. Jadi kegiatan ini sebagai wujud harapan masyarakat agar panen tembakau tahun ini dapat berjalan dengan lancar, hasil baik dan harganya juga bagus sehingga menjadi rezeki bagi masyarakat.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Pengambilan CCTV di TKP Tewasnya Brigadir J Langgar Kode Etik dan Pidana

Khadziq menuturkan semua ikhtiar dalam bertani tembakau dilakukan supaya mendapat berkah dari Allah SWT.

Tradisi seperti ini membuktikan dekatnya masyarakat Temanggung antara ikhtiar dengan permohonan kepada Allah SWT. ***

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah