Network
YOGYALINE - Kedekatan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir saat bersama dengan Presiden Jokowi hadir di acara Car Free Day (CFD) Solo, Minggu 7 Juli 2022 cukup menarik perhatian.
Ganjar Pranowo yang mengenakan kaos santai Kagama, itu sempat berdialog akrab di hadapan Jokowi di sebuah sesi acara di Solo.
Bahkan dalam kesempatan CFD Solo itu Ganjar Pranowo dan Erick Thohir juga meninggakan lokasi acara dengan menumpang semobil.
Baca Juga: Viral Seorang Ibu Ngamuk dan Mendorong Petugas KRL hingga Keluar Kereta, Netizen Ramai Berkomentar
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berserta istri Iriana dalam acara jalan sehat di kawasan car free day (CFD) Solo, Minggu 7 Agustus 2022.
Dalam rombongan itu juga terlihat hadir Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka beserta putranya Jan Ethes. Bahkan dalam rombongan sejumlah menteri itu ada Erick Thohir.
Foto-foto yang beredar, tentang kedekatan Jokowi, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir cukup menarik perhatian.
Benarkah acara temu bareng ini sekaligus menjawab isu dan spekulasi politik bahwa keduanya akan bersama-sama pada agenda politik 2024?
Terkait hal itu Ganjar mengatakan, kedatangan Presiden Jokowi di kawasan CFD Jalan Slamet Riyadi Solo, untuk olahraga sambil melihat-lihat perkembangan kawasan itu.
Dikatakan salah satu yang dilihat Jokowi adalah Loji Gandrung, dan perbaikan sejumlah ruas jalan.
“Nggak ngobrol saya. Tadi saya olahraga, methuk (jemput), beliau ingin keliling melihat beberapa ruas jalan termasuk di Loji Gandrung tadi. Ada acara apa Pak (Jokowi) di Loji Gandrung? Reuni aja, lihat-lihat. Beliau hanya mau olahraga,” kata Ganjar, ditemui seusai jalan sehat bareng Jokowi.
Baca Juga: Ini Alasan Polri Tempatkan Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob
Ganjar mengaku tidak ada perintah khusus dari Presiden Jokowi terkait pengembangan di wilayah Solo.
Obrolan singkat dengan Jokowi hanya soal penataan beberapa wilayah, yang sudah direncanakan oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Surakarta.
“Kalau (untuk) saya tidak diperintah, itu sudah disiapkan perencanaannya. Ada beberapa yang mau ditata, Keraton Mangkunegaran itu nanti yang di belakang, disiapkan oleh Menteri BUMN. Jadi beliau cuma lihat-lihat,” ujarnya.***
