Budaya Berlalu Lintas Perlu Digalakkan, Banyak Sikap Ceroboh Saat Berkendara

15 Juni 2023, 15:30 WIB
Kepala Subdirektorat Promosi dan Kemitraan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Iwan Budiyono mengatakan, budaya keselamatan berkendara bagi pengguna sepeda motor harus terus dilakukan melalui edukasi. /purwoko/yogyaline.com

YOGYALINE - Masih banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalanan, ditengarai biasanya karena pengendara sepeda motor ceroboh terhadap lalu lintas dari depan. Budaya berlalu lintas yang belum kuat, menjadi perhatian pihak Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub. Ini yang harus dilakukan.

Tindak kecerobohan antara lain terjadi saat berbelok, soal pemahaman aturan lajur, gagal menjaga jarak aman, dan melampaui batas kecepatan.

Di antara para pengguna jalan yang masih banyak melakukan tindak kecerobohan adalah kalangan remaja atau pelajar.

Baca Juga: Pengalihan Arus Lalu Lintas di Sleman Sampai Pukul 17.00, Senin 15 Mei 2023, Simak Jalur Alternatif Melintas

Kepala Subdirektorat Promosi dan Kemitraan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Iwan Budiyono mengatakan, budaya keselamatan berkendara bagi pengguna sepeda motor harus terus dilakukan dengan berbagai edukasi.

Misalnya edukasi tentang bagaimana menggunakan helm yang benar, mematuhi marka jalan dan rambu, berkendara sesuai lajur, mematuhi traffic light, dan mengendalikan kecepatan (speeding).

“Pelajar adalah aset bangsa. Sayangi nyawa dan mari kita suarakan keselamatan jalan,” ajak Iwan Budiyono pada Pentas Edukasi Transportasi bertema 'Bangun Budaya Keselamatan Bertransportasi Jalan' di Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023.

Kegiatan pentas edukasi diikuti sekitar 300 siswa-siswi dari SMAN 52 Jakarta, menghadirkan narasumber yang relevan dengan isu keselamatan jalan, di antaranya Muhammad Arief selaku Trainer Yamaha Riding Academy Indonesia.

Ia mengenalkan bagaimana cara berkendara sepeda motor yang berkeselamatan, dan Digital Content Creator, Abi Satria yang sharing ilmu dan pengalamannya terhadap pembuatan sebuah konten digital di media sosial yang baik, kreatif dan bermanfaat.

Baca Juga: Sidang di Tempat untuk Pelanggar Lalu Lintas di Sleman! Ini 7 Sasaran Prioritas Razia Kendaraan di Yogyakarta

Mengutip data dari Korlantas Polri, setiap 1 jam ada sebanyak 3 sampai 4 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan usia, jumlah kecelakaan lalu lintas tertinggi melibatkan usia pelajar dan mahasiswa, yaitu antara 15-24 tahun.

Pada tahun 2023 terjadi sebanyak 66.602 peristiwa kecelakaan yang melibatkan pelajar, dari total 155 ribu kejadian kecelakaan.

Sementara berdasarkan jenis kendaraan, sepeda motor yang paling tertinggi angka kecelakaannya, yaitu sebesar 74,35 persen dari total kejadian kecelakaan lalu lintas.

PLT. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Sri Rejeki Budi Rahayu mengungkapkan, Kemenhub memiliki sejumlah program sebagai sarana edukasi untuk meningkatkan kesadaran para pelajar akan pentingnya keselamatan berkendara, salah satunya yaitu Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan.

Baca Juga: Ada Penutupan Sejumlah Jalan di Sekitar Pemda Sleman, Ini Rute Pengalihan Arus Lalu Lintas Selasa-Rabu Ini

Melalui program ini diharapkan generasi muda dapat turut serta berpartisipasi aktif mempraktikkan keselamatan di jalan sehingga dapat terbangun budaya keselamatan transportasi yang kuat sejak dini.

“Kami mengajak adik-adik pelajar di SMAN 52 dan seluruh pelajar di Indonesia, ini untuk menjadi pelopor dan contoh yang inspiratif membangun budaya bertransportasi yang selamat dan aman,” ajaknya.***/bambang sugiharto

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler