Update Kasus Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Polisi Identifikasi 10 Korban: Begini Kronologinya

4 April 2023, 17:28 WIB
Terungkap kasus Mbah Slamet dalam pembunuhan berantai di Banjarnegara. Dalam kasus ini ia menjalankan modus sebagai dukun pengganda uang. /instagram/Instagram/ Polres Banjarnegara

YOGYALINE - Update kasus dukun penggandaan uang yang juga terlibat pembunuhan terhadap 11 kliennya di Banjarnegara, kini polisi masih mengidentifikasi 10 kerangka jenazah yang ditemukan di lahan milik pelaku, Tohari alias Mbah Slamet (45).

Pengungkapan adanya 11 korban itu merupakan kelanjutan dari penyidikan atas pengaduan anak korban pertama berinisial PO (53), warga asal Sukabumi, Jawa Barat pada 1 April 2023.

Sehari kemudian, Mbah Slamet yang telah ditangkap jajaran Satreskrim Polres Banjarnegara, diminta menunjukkan tempat penguburan korban, dan ternyata ada banyak korban lainnya yang ia kuburkan di lahan tersebut.

Baca Juga: Cek Jadwal Tayang Serial Secret Invasion di Disney Hotstar, Diambil dari Komik Karya Brian Michael Bendis

Penampakan tersangka pembunuhan berantai yang juga pelaku penipuan dengan modus penggadaan uang di Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet viral di media sosial, termasuk Tiktok.

Sepanjang Selasa 4 April 2023, sejumlah aku mengunggah potongan video penampakan Mbah Slamet yang sedang dibawa polisi di sebuah ladang luas.

Di lahan perkebunan dengan latar belakang pegunungan itu ratusan warga berjubel untuk menyaksikan wajah Mbah Slamet yang sedang dikeler polisi.

Warga pun menyoraki Mbah Slamet yang kini menjadi tersangka pembunuhan berantai dengan jumlah korban sekitar 11 orang di Banjar negara itu.

Menurut keterangan Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, PO merupakan korban pertama yang diungkap. Hal itu setelah pihaknya menerima laporan dari anak PO yang membawa bukti pesan terakhir lewat WA, yang menggambarkan kondisinya sedang terancam di rumah Mbah Slamet.

PO sendiri bersama anaknya, GE, pernah datang ke rumah Mbah Slamet untuk keperluan penggandaan uang itu.

Diperoleh informasi, pada saat itu korban datang dengan menaiki bus lewat Wonosobo. Saat di Wonosobo, Mbah Slamet menjemput dan kemudian mengajaknya datang ke rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Baca Juga: Inilah Jadwal Moji TV Hari Ini Selasa, 4 April 2023, Siaran Live Bournemouth vs Brighton - Ramadan Healing

Saat di rumah Mbah Slamet, anak korban diminta menunggu di ruang tamu. Sedangkan PO dan Mbah Slamet masuk kamar untuk melakukan ritual dalam hal penggandaan uang itu.

Saat itu peroses belum selesai, lantas keduanya pulang ke Sukabumi. Selanjutnya pada 20 Maret lalu, PO datang sendiri ke rumah Mbah Slamet di Banjarnegara.

Pihak keluarga termasuk anak-anaknya tetap di rumah. Namun pada tanggal 23 Maret 2023, PO ternyata mengirim share lokasi dan sebuah pesan yang mencurigakan, terkait keberadaanya di rumah Mbah Slamet.

Atas dasar pesan itulah, GE dan SL kemudian datang ke Banjarnegara dan melaporkan hal itu ke polisi.

Polisi yang turun ke lokasi akhirnya menangkap Tohari alias Mbah Slamet. Belakangan terungkap, ada juga sosok lain yang merupakan tangan kanan  Mbah Slamet, yakni  BS warga Pekalongan yang diduga terlibat.

Bahkan setahun lalu BS inilah yang mengunggah postingan di FB atau mempromosikan tentang kemampuan Mbah slamet menggandakan uang.

Kini BS juga telah ditangkap polisi. Sambil menunggu identifikasi para jenazah yang diduga menjadi korban kekejian Mbah Slamet dan BS ini, polisi terus mendalami kasus ini.

Diperoleh informasi mengenai modus pembunuhan tersebut, di antaranya Mbah Slamet memberikan minuman yang dicampur racun.

Baca Juga: Simak Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Selasa, 4 April 2023, Live Persib Bandung vs Persis Solo - Mega Film Asia

Hal itu dilakukan saat melakukan yang mereka sebut sebagai ritual penggandaan uang. Alasannya, para korban diminta minum minuman yang ia sodorkan dengan alasan agar tidak mengantuk.***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler