YOGYALINE - Akibat banjir di Kudus, Jawa Tengah kian dirasakan dampaknya oleh ratusan warga. Seratusan lebih warga Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai mengungsi akibat permukiman tergenang luapan air.
Banjir di Kudus ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi, sejak Kamis hingga Sabtu, 31 Desember 2022.
Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir di Kudus, jumlah warga yang mengungsi berdasarkan data pada Sabtu sebanyak 149 orang.
Baca Juga: Paus Emeritus Benedictus XVI Berpulang, Mulai Senin Jenazah Disemayamkan di Basilika Santo Petrus
Mereka mengungsi di dua tempat, yakni di Balai Desa Jati Wetan dan tempat ibadah di Desa Tanjungkarang.
Sebagian besar warga mengungsi di balai desa, sedangkan di tempat ibadah tercatat hanya tujuh orang.
Sebelumnya, pada Kamis lalu, puluhan rumah warga di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, juga terdampak banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi.
Tingginya curah hujan itu mengakibatkan debit air di Sungai Piji meluap ke pemukiman warga, Kamis.
Dikatakan Mundir, sebelum ada warga yang mengungsi, pihak Pemerintah Desa Jati Wetan sudah mempersiapkan diri dengan menyiapkan tempat untuk pengungsi beserta dapur umum.
Logistik makanan untuk para pengungsi juga sudah disiapkan, sehingga kebutuhan makan dan minum para pengungsi juga sudah disiapkan.
Untuk genangan banjir di Desa Jati Wetan diakui saat ini cenderung turun, namun masih harus melihat cuaca apakah curah hujan masih tinggi atau berkurang.
Baca Juga: ZODIAK LUSA LIBRA Senin 2 Januari 2023, Cinta Libra Jangan Menuntut, Keuangan Mendukung, Karier Meningkat
Selain Desa Jati Wetan yang terdampak banjir, Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu juga terdampak banjir dan mengakibatkan 48 rumah warga terdampak dengan ketinggian genangan antara 10-40 cm.
Areal persawahan juga tergenang dengan luas mencapai 35 hektare, sebanyak 30 hektare di antaranya ditanami tanaman padi.
Banjir juga terjadi di Desa Garung Kidul, Kedungdowo, dan Banget. Di Desa Garungkidul hanya memunculkan genangan banjir di areal persawahan seluas 40 hektare.
Sedangkan di Desa Kedungdowo dan Banget juga berdampak hingga permukiman warga.
Di Desa Kedungdowo tercatat ada enam rumah yang terdampak, sedangkan di Desa Banget terdapat delapan rumah yang juga terdampak.