Peringatan Dini BMKG, Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga DIY

- 15 Juli 2022, 15:14 WIB
Cek info peringatan dini BMKG tentang gelombang tinggi di perairan selatan wilayah Jabar, Jateng hingga DIY hingga 17 Juli 2022.
Cek info peringatan dini BMKG tentang gelombang tinggi di perairan selatan wilayah Jabar, Jateng hingga DIY hingga 17 Juli 2022. /A.Purwoko/Cilacap Update/Muhammad Nasrulloh

YOGYALINE - Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi, Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, mengatakan pihak BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Barat, Jawa tengah, hingga DI Yogyakarta.

Peringatan dini gelombanmg tinggi itu berlaku hingga tanggal 17 Juli 2022.

"Peringatan dini kami keluarkan karena tinggi gelombang di perairan selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta maupun Samudera Hindia selatan Jabar hingga DIY berpotensi mencapai 4-6 meter atau sangat tinggi," katanya.

Baca Juga: Gelombang Laut Sedang Tinggi, Ribuan Nelayan di Cilacap Pilih Parkirkan Perahu

Menurut dia, wilayah yang berpotensi terjadi gelombang sangat tinggi yang mencapai kisaran 4-6 meter meliputi perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran.

Selanjutnya perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.

Selain itu, Samudra Hindia selatan Sukabumi, Samudra Hindia selatan Cianjur, Samudra Hindia selatan Garut, Samudra Hindia selatan Tasikmalaya, Samudra Hindia selatan Pangandaran.

Selanjutnya, Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta.

Baca Juga: Hasil Seleksi Tes Tetulis Calon hakim Ad Hoc Pengadilan HAM Tersisa 33 Pendaftar, Ini Tahapan Berikutnya

"Gelombang sangat tinggi tersebut dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot. Kami akan segera informasikan kepada seluruh pengguna jasa kelautan jika ada perkembangan lebih lanjut," kata Teguh. 

Diketahui sebelumnya, Ribuan nelayan di Kabupaten Cilacap tidak melaut karena gelombang tinggi yang melanda perairan selatan Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Cilacap Sarjono mengungkapkan, sempat ada nelayan nekat melaut, namun hanya dalam jarak dekat.

"Kemarin sih masih ada yang nekat melaut meskipun jarak dekat. Namun hari ini (15/7) mayoritas berhenti melaut dan memilih menambatkan perahunya di daratan”.

“Mungkin sekitar 90 persen (dari total nelayan di Kabupaten Cilacap yang mencapai lebih dari 12.000 orang)," katanya di Cilacap, Jumat 15 Juli 2022 seperti dikutip Antara.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x