YOGYALINE - Inilah cara bayar tarif tol terbaru yang bakal diterapkan di Indonesia. Simak uji coba dari tol Bali Mandara, yang diharapkan penerapan sistem baru itu dapat menghilangkan antrean kendaraan di pintu tol. Simak keuntungan dan kelebihannya, hingga janji waktu melewati gate (tol) hanya nol detik!
Kementerian PUPR menyatakan akan menguji coba cara bayar tol nirsentuh untuk diterapkan di jalan tol Bali Mandara. Penerapan sistem transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) ini ditargetkan akan uji coba pada Juni 2023.
Penerapan sistem baru ini seiring dengan kian nyatanya program tol yang menjadi salah satu program andalan pemerintahan Presiden Jokowi.
Diketahui progres pembangunan jalan tol Trans Jawa hingga menjelang Lebaran 2023 ini telah membuahkan hasil signifikan, yakni tersambungnya sejumlah ruas tol, hingga dimulainya tol Trans Sumatera sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Dengan dikebutnya ruas tol yang kini dalam pengerjaan konstruksi, ditargetkan panjang jalan tol yang beroperasi pada 2024 mendatang menjadi 3.488 km.
Seiring pertumbuhan ruas tol yang dioperasikan, pemerintah melalui Kementerian PUPR pun bermaksud terus meningkatkan tata kelola sistem layanan jalan tol melalui penerapan sistem transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow atau MLFF itu.
Seperti dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, bersama dengan rencana uji coba sistem MLFF pada Juni 2023, perlu disiapkan pula segala sesuatunya untuk mendukung penerapan sistem tersebut.
"Karena akan kita mulai uji coba bulan Juni nanti, kita tidak ingin memberikan gambaran sistem yang tidak sempurna bagi para pengguna,” katanya.
Ia mendesak kepada pihak yang berkompeten melakukan uji coba cara bayar tarif tol terbaru, itu untuk mengambil langkah cepat.
“Oleh karena itu, kepada PT Roatex sebaiknya segera mengambil langkah yang cepat untuk memastikan bahwa aplikasi ini sudah disimulasikan dan dapat diuji coba dengan cara yang baik," kata Zainal Fatah mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Senin 20 Maret 2023 dikutip dari situs resmi Kementerian PUPR.
Dengan penerapan sistem cara bayar terbaru itu akan diperoleh banyak keuntungan, baik bagi pengelola tol maupun masyarakar pengguna.
Berikut ini antara lain kelebihan-kelebihan dari penerapan cara bayar nirsentuh itu:
-Penggunaan sistem transaksi nontunai nirsentuh atau MLFF dalam transaksi tol itu akan menghilangkan antrean kendaraan, seperti yang masih ditemukan dalam sistem transaksi e-toll saat ini.
- Dengan beralih dari transaksi nontunai eToll ke sistem transaksi ini, maka akan lebih efektif, efisien dan transparan.
"Terkait sistem transaksi tol yang secara bertahap akan berpindah dari transaksi nontunai eToll ke sistem transaksi baru ini, maka akan lebih efektif, efisien dan transparan," kata Zainal Fatah.
Mengenai pertumbuhan jalan tol di Indonesia saat ini disebutkan bahwa pada periode 2015 - 2022, pemerintah telah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.809 km, termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa.
Selain itu juga dimulainya Tol Trans Sumatera sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Ditargetkan panjang jalan tol beroperasi pada 2024 menjadi 3.488 km.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit mengatakan sejauh ini persiapan penerapan transaksi sistem MLFF sudah 50 persen.
Untuk pelaksanaan pembayaran nirsentuh di Tol Bali Mandara nanti masih bersifat uji coba untuk memastikan keandalan alat, keandalan aplikasi, dan keandalan kamera, termasuk integrasi data yang dimiliki sistem MLFF dengan data Kepolisian.
Baca Juga: Borobudur Marathon 2023 Akan Menyapa 10 Kota di Indonesia, Ini Tanggal Pelaksanaannya
"Progres pekerjaan saat ini sekitar 50 persen, jadi kita tunggu karena salah satu capaian yang besar adalah uji coba, begitu uji coba selesai nanti kita laporkan ke Pak Menteri”.
“Nanti beliau memutuskan untuk implementasi pertama secara komersial, jadi nanti yang di Tol Bali Mandara sifatnya uji coba, belum komersial," kata Danang Parikesit.
Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas yang dintegrasikan dengan data ERI (Electronic Registration and Identification) atau data kepemilikan kendaraan yang dimiliki oleh Korlantas Polri.
Salah satu manfaat dengan kehadiran sistem transaksi MLFF ini adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.
"Pada tahap ultimate tidak ada gate, Pak Menteri mengingatkan untuk kita pastikan semua pendapatan bisa diterima atau kira-kira tidak ada yang lolos.”
“Pak Menteri menyarankan kita mulai dengan pasang gate dulu, kita lihat transaksi 4-7 detik kalau pakai gate, tetapi kalau tidak pakai gate nol detik," kata Danang Parikesit.***