Kapan Program Kartu Prakerja Tahun 2023 Dimulai? Cek Cara Mendaftar dan Insentif yang Diterima

3 Januari 2023, 08:35 WIB
Ilustrasi – Pendaftaran Kartu Prakerja 2023 Gelombang 48.*/prakerja.go.id /

YOGYALINE - Kapan program Kartu Prakerja Tahun 2023 dimulai? Cek cara mendaftar dan insentif yang diberikan untuk program Kartu Prakerja.

Program Kartu Prakerja dipastikan kembali dibuka pada tahun 2023. Kuota yang disediakan juga cukup banyak yakni mencapai 1 juta pendaftar.

Pemerintah bersiap melakukan perubahan skema dalam Program Kartu Prakerja ini, yakni dalam skema normal.

Baca Juga: Fakta-fakta Sengatan Tawon Vespa di Cangkringan Sleman: Korban Tiga Orang hingga Dikira Sarang Kosong

Skema Normal merupakan skema program Kartu Prakerja yang lebih memfokuskan bantuan untuk meningkatkan skill dan produktivitas angkatan kerja.

Program Kartu Prakerja ini juga disertai program berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan juga insentif usai menyelesaikan pelatihan, dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

Bagaimana cara mendaftar, pemerintah telah menyiapkan menaknismenya yang cukup mudah.

Pendaftar cukup mendaftar melalui online di website prakerja.go.id dan memasukkan data yang diperlukan.

Syarat mendaftar:

  • WNI berusia 18 tahun ke atas.
  • Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
  • Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil.
  • Bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi COVID-19.
  • Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, ASN, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
  • Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.

Dalam menyiapkan Skema Normal, Perubahan Kedua Peraturan Presiden terkait Kartu Prakerja telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden RI Nomor 113 Tahun 2022.

Perubahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai peraturan pelaksanaan juga telah ditetapkan melalui Permenko Nomor 17 Tahun 2022.

Baca Juga: Tak Berarti Menyerah Say! Ramalan Zodiak Cinta besok Selasa 3 Januari 2023 Gemini Landai Bisa Menghanyutkan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pelaksanaan Program Kartu Prakerja dengan Skema Normal akan dimulai di Triwulan pertama tahun 2023.

Namun demikian persiapan pelaksanaan sudah mulai dijalankan pada akhir tahun ini.

Di tahun 2023 nanti, Program Kartu Prakerja dengan Skema Normal ditargetkan akan menjangkau 1 juta penerima.

Dengan Skema Normal ini, metode pelatihan akan dilakukan secara offline, online, dan hybrid serta insentif yang diberikan akan dilakukan penyesuaian.

Insentif yang disalurkan pada  tahun 2022 mencapai Rp8,72 triliun.

“Yang daftar lebih dari 40 juta, yang diterima sekitar 16,4 juta. Semuanya dari 514 kabupaten/kota. Artinya, selama pandemi kita bisa melihat bahwa infrastruktur digital kita relatif merata,” ,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pekan lalu.

Sebagai program yang menarik minat masyarakat, program Kartu Prakerja telah menjadi satu-satunya program Government to People yang paling masif di Indonesia.

Inklusifitas Program Kartu Prakerja yang menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat menjadi salah satu indikator keberhasilannya.

Baca Juga: Mengenal Tawon Vespa yang Mengeroyok Warga Sleman, Marak Saat Musim Hujan Begini Kemampuannya

Pemanfaatan teknologi digital dalam penyelenggaraan program ini juga sejalan dengan kondisi pandemi yang sedang dihadapi.

Inklusifitas Program Kartu Prakerja telah menjangkau sekitar 3% penyandang disabilitas, 2,9% Pekerja Migran Indonesia, 47,59% penerima dari 212 Kabupaten/Kota.

Program tersebut juga menyasar lokus prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem tahun 2020-2022, 19% berpendidikan SD atau sederajat, dan 49% perempuan.

Dikatakan, dari kuota yang diberikan ke daerah-daerah itu bisa terisi, dengan demikian sifat inklusif kartu prakerja menjadi tinggi.

Disebutkan bahwa sebanyak 212 kabupaten/kota di antaranya merupakan daerah miskin, sehingga target menjangkau banyak pihak dengan teknologi digital itu bisa diwujudkan.

Penyelenggaraan kartu pekerja dilakukan 100% secara online, sehingga dapat menjangkau dengan sangat luas.

Pemanfaatan teknologi digital juga digunakan untuk pendaftaran, penyaringan peserta, hingga penyelenggaraan pelatihan.

Terlebih di masa pandemi, pelatihan dilaksanakan 100% secara online, menyesuaikan dengan kebijakan Pemerintah.

“(Kartu Prakerja) menjadi program dengan platform teknologi. Karena apabila dengan sistem analog atau manual, tidak mungkin ada satu kementerian bisa meng-handle pendaftaran 40,8 juta dan memprosesnya”.***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler