Selain Banjir di Semarang, Kondisi Banjir di Kudus Jawa Tengah Terkini Ratusan Warga Mengungsi

1 Januari 2023, 07:04 WIB
Jalur Rel Stasiun Tawang Tergenang Banjir, KA Joglosemarkerto Mengalami Keterlambatan /Nur Hiadayah/Sinarjateng.com

YOGYALINE - Akibat banjir di Kudus, Jawa Tengah kian dirasakan dampaknya oleh ratusan warga. Seratusan lebih warga Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai mengungsi akibat permukiman tergenang luapan air.

Banjir di Kudus ini terjadi  akibat curah hujan yang tinggi, sejak Kamis hingga Sabtu, 31 Desember 2022.

Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir di Kudus, jumlah warga yang mengungsi berdasarkan data pada Sabtu sebanyak 149 orang.

Baca Juga: Paus Emeritus Benedictus XVI Berpulang, Mulai Senin Jenazah Disemayamkan di Basilika Santo Petrus

Mereka mengungsi di dua tempat, yakni di Balai Desa Jati Wetan dan tempat ibadah di Desa Tanjungkarang.

Sebagian besar warga mengungsi di balai desa, sedangkan di tempat ibadah tercatat hanya tujuh orang.

Sebelumnya, pada Kamis lalu, puluhan rumah warga di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, juga terdampak banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi.

Tingginya curah hujan itu mengakibatkan debit air di Sungai Piji meluap ke pemukiman warga, Kamis.

Dikatakan Mundir, sebelum ada warga yang mengungsi, pihak Pemerintah Desa Jati Wetan sudah mempersiapkan diri dengan menyiapkan tempat untuk pengungsi beserta dapur umum.

Logistik makanan untuk para pengungsi  juga sudah disiapkan, sehingga kebutuhan makan dan minum para pengungsi juga sudah disiapkan.

Untuk genangan banjir di Desa Jati Wetan diakui saat ini cenderung turun, namun masih harus melihat cuaca apakah curah hujan masih tinggi atau berkurang.

Baca Juga: ZODIAK LUSA LIBRA Senin 2 Januari 2023, Cinta Libra Jangan Menuntut, Keuangan Mendukung, Karier Meningkat

Selain Desa Jati Wetan yang terdampak banjir, Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu juga terdampak banjir dan mengakibatkan 48 rumah warga terdampak dengan ketinggian genangan antara 10-40 cm.

Areal persawahan juga tergenang dengan luas mencapai 35 hektare, sebanyak 30 hektare di antaranya ditanami tanaman padi.

Banjir juga terjadi di Desa Garung Kidul, Kedungdowo, dan Banget. Di Desa Garungkidul hanya memunculkan genangan banjir di areal persawahan seluas 40 hektare.

Sedangkan di Desa Kedungdowo dan Banget juga berdampak hingga permukiman warga.

Di Desa Kedungdowo tercatat ada enam rumah yang terdampak, sedangkan di Desa Banget terdapat delapan rumah yang juga terdampak.
 

Banjir di Jateng

Banjir di Semarang dan sekitarnya berdampak pada arus moda transportasi kereta api. Bahkan Stasiun Tawang sempat terendam banjir.

PT KAI Daop 4 Semarang mencatat sekitar 12 perjalanan KA yang melintas di wilayah utara Jawa Tengah terganggu akibat banjir pada Sabtu 31 Desember 2022.

Terdapat sekitar 10 hingga 12 perjalanan kereta api yang mengalami gangguan atau keterlambatan.

"Ada sekitar 10 hingga 12 perjalanan KA yang mengalami keterlambatan," kata Kepala Daop 4 Semarang Wisnu Pramudyo.

Bentuk keterlambatan kereta api ini ada yang akibat melambatnya laju kereta atau jadwal yang berubah.

Menurut dia, keterlambatan disebabkan oleh perjalanan KA yang harus berjalan lambat akibat rel yang terendam banjir.

Bahkan, terdapat dua perjalanan kereta, yakni KA Joglosemarkerto, yang terpaksa dibatalkan.

Banjir sendiri masih menggenangi kawasan Stasiun Semarang Tawang sehingga akibat mengganggu aktivitas naik dan turun penumpang.

Baca Juga: Dibuka Penerimaan Calon PNS dan PPPK Tahun 2023, Inilah Prioritas Profesi yang Dibutuhkan

Wisnu mengatakan untuk sementara aktivitas naik maupun turun penumpang dialihkan ke Stasiun Poncol Semarang

"Akses masuk ke Stasiun Tawang masih tergenang, calon penumpang bisa langsung ke Stasiun Poncol," katanya.

Sementara untuk calon penumpang yang sudah terlanjur datang ke Stasiun Tawang tetap bisa masuk melalui akses pintu keluar peron kedatangan penumpang.

Cuaca ekstrim sendiri melanda wilayah Kota Semarang dan sekitarnya sejak Jumat (30/12) hingga Sabtu.

Hujan yang mengguyur sejak periode itu mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah itu.

Banjir menyebabkan genangan setinggi 12 cm terjadi di petak antara Stasiun Semarang Tawang dan Alastua.

Baca Juga: Bocoran Sosok Capres PDIP Diungkap Hasto Kristiyanto, Diumumkan Megawati pada 2023

Sementara di petak antara Kaliwungu hingga Kalibodri, Kabupaten Kendal, juga tergenang akibat luapan Sungai Waridin.***

Editor: A. Purwoko

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler