Tim Polri Bergerak, Periksa Direktur PT LIB hingga Ketua Panpel Pertandingan Terkait Tragedi Kanjuruhan

3 Oktober 2022, 20:20 WIB
Detik-detik Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang Menewaskan 187 Korban /

YOGYALINE - Polri akan memeriksa Direktur PT LIB, Ketua PSSI Jatim, Ketua Panpel Arema FC, serta Kadispora Jawa Timur, terkait Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada lanjutan BRI Liga 1, Sabtu 1 Oktober 2022 malam lalu.

Hal itu sebagai bagian dari tindakan nyata polisi untuk mengusut kasus Tragedi Kanjuruhan yang menggemparkan persepakbolaan dunia itu.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Senin 3 Oktober 2022 menyampaikan, pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi terkait Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Lusa Rabu 5 Oktober 2022, Cinta, Keuangan, Karier

 Pemeriksaan dilakukan untuk mengusut tragedi yang menewaskan 125 orang dan ratusan orang mengalami luka-luka ini.

Tim investigasi Polri akan memeriksa Direktur PT LIB, Ketua PSSI Jatim, Ketua Panpel Arema FC, serta Kadispora Jawa Timur.

"Saksi yang diperiksa antara lain dari Dirut LIB, Ketua PSSI Jatim, kemudian ketua panitia penyelenggara dari arema, kemudian Kadispora Provinsi Jatim yang insyaallah akan dimintai keterangannya oleh penyidik hari ini," ujar Dedi, Senin 3 Oktober 2022.

Tidak hanya itu, Polri juga sedang memeriksa sejumlah personel kepolisian yang bertugas dalam pengamanan di stadion itu.

Sejauh ini tim internal Bareskrim yang terdiri dari timsus dan Propam sudah memeriksa 18 orang mulai dari perwira dan Pamen (perwira menengah).

“Pemeriksaan ini untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab sebagai operator pemegang senjata pelontar. Ini yang sedang kami dalami terkait manager pengamanannya,” ujarnya.

Dedi menambahkan, tim Inafis dan Labfor juga terus bekerja melakukan olah TKP.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Lusa Rabu 5 Oktober 2022, Cinta, Keuangan, Karier

Adapun tim Labfor masih bekerja untuk mendalami dan menganalisa 32 titik CCTV di sekitar stadion. Labfor juga memeriksa dan menganalisa 6 buah HP.

“Tiga buah HP teridentifikasi milik korban dan 3 masih proses karena HP tersebut dipassword. Selain itu, tim Inafis dan Labfor nantinya setelah menganalisa CCTV,” katanya.

“ Tim DVI juga akan mengidentifikasi terkait terduga pelaku pengerukan di dalam dan luar stadion,” terangnya lagi sembari mengatakan bahwa kerja tim investigasi diawasi eksternal dari Kompolnas.

Dedi mengatakan bahwa Inafis Polri bersama DVI juga berhasil mengidentifikasi 125 korban yang meninggal dunia.

Sementara, korban luka berat ada 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang. Total korban Tragedi Kanjuruhan ada 455 orang.

“Untuk data korban sampai siang ini, korban meninggal dunia sebanyak 125 orang. Luka berat sebanyak 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang,” katanya.

Baca Juga: Laga Perdana Timnas Indonesia vs Guam di Kualifikasi Piala Asia U-17 Malam Ini, Digelar Tanpa Penonton

Dedi menambahkan, tim investigas juga terus berkoordinasi dengan Menpora, Ketum PSSI, Pemprov Jatim, Forkopimda untuk mengusut tuntas kasus ini.***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler