YOGYALINE - Kisah pilu terus mengiringi tragedi sepakbola Kanjuruhan, Malang. Salah satunya, seorang bocah laki-laki yang meski selamat, tetapi harus menjadi yatim piatu, karena bapak-ibunya meninggal di stadion tersebut.
Informasi kisah pilu itu berasal dari tetangga korban yang diunggah oleh netizen dalam media sosial Twitter @eraaaakkk.
“Semoga terang jalannya, luas kuburnya..yang sabar ya le..ditinggal bapak sama ibumu,” katanya, dikutip pada Minggu, 2 Oktober 2022.
Malang nian nasib keluarga itu, karena bocah laki-laki bersama kedua orangtuanya itu baru pertama kalinya menonton pertandingan Arema FC atas permintaan sang bocah.
“Kasihan, soalnya orangnya yang engga ada itu pertama kalinya nonton Arema..soalnya anaknya kepingin nonton,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden FIFA Soal Tragedi Arema FC: Hari yang Gelap bagi Kita Semua
“Anaknya itu habis disunat juga..kasihan anaknya, bisa trauma juga,” ucapnya, melanjutkan penjelasan.
Lebih lanjut tetangga korban pun menerangkan proses pemulangan jenazah kedua orangtua bocah tersebut dari tragedi Kanjuruhan.