'Organikkan Jogja, Olah Sampah Seko Omah' Gerakan Baru untuk Keluarga di Kota Yogyakarta

- 22 Februari 2024, 15:16 WIB
Menyulap sampah jadi pakan ternak. (Foto Pemkot Yogya)
Menyulap sampah jadi pakan ternak. (Foto Pemkot Yogya) /

Sugeng menjelaskan persentase sampah organik di Kota Yogyakarta sekitar 52 persen. Dengan dominasi sampah organik, maka harus dikelola.

Melalui Gerakan Mbah Dirjo mampu mengurangi sampah sekitar 50 ton dan Gerakan Zero Sampah Anorganik dapat mengurangi sampah sekitar 100 ton.  Sampah organik dapat dikelola dengan berbagai cara antara lain biopori, losida dan ember tumpuk.

Baca Juga: Seekor Penyu Hijau Berukuran Besar Ditemukan Mati karena Memakan Sampah di Pantai Goa Cemara DIY

“Kita akan perkuat Mbah Dirjo dan Zero Sampah Anorganik dengan lebih detail lagi pada pengelolaan sampah organik. Ini bersamaan dengan  kewilayahan memperoleh penguatan dari danais Rp 100 juta per kelurahan. Dana itu dimanfaatkan untuk meningkatkan pengurangan sampah organik,” jelas Sugeng.

Dia menyatakan gerakan olah sampah organik menyasar pada peningkatan pelatihan terkait pengolahan sampah organik kepada masyarakat.

Selain pelatihan, masyarakat akan mendapat sarana dua biopori. Setiap kelurahan ditargetkan mengadakan 12 kali pelatihan.

Sementara itu Wakil Dua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta, Sri Martini menyampaikan Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta akan terus menggencarkan dan mengajak masyarakat melakukan gerakan olah sampah dari rumah.

Sampah anorganik dibawa ke bank sampah terdekat dan sampah organik dikelola di rumah tangga masing-masing. Metode yang paling sederhana untuk mengolah sampah organik adalah biopori.

“Metode yang paling sederhana dan secara estetika bagus itu memakai biopori reguler. Harapannya tiap rumah tangga memiliki dua biopori, sehingga kalau satu penuh, tinggal diisi satunya. Itu bisa dimanfaatkan sampai tiga hingga enam bulan dan hasilnya kompos organik,” tambah Sri Martini.

Baca Juga: Krisis Sampah Bukan Hal Sepele, DPRD DIY Minta Penanganan Sampah Domestik RS Masuk Prioritas

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah