'Organikkan Jogja, Olah Sampah Seko Omah' Gerakan Baru untuk Keluarga di Kota Yogyakarta

- 22 Februari 2024, 15:16 WIB
Menyulap sampah jadi pakan ternak. (Foto Pemkot Yogya)
Menyulap sampah jadi pakan ternak. (Foto Pemkot Yogya) /

YOGYALINE – Masalah sampah di Kota Yogyakarta mendapat perhatian serius. Pemerintah Kota Yogyakarta memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024 dengan mencanangkan gerakan olah sampah organik dari rumah ‘Organikkan Jogja, Olah Sampah Seko Omah’.

Pencanangan olah sampah organik dari rumah itu untuk memperkuat upaya pengolahan sampah yang selama ini telah dilakukan di Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto mengatakan tahun 2024 merupakan momentum penting dalam pengarusutamaan isu pengelolaan sampah.

Baca Juga: Volume Sampah di Kota Yogyakarta Tersisa 60 Ton per Hari, Jurus Ini Bakal Diterapkan dari Pasar - Sekolah

Pemkot Yogya telah menggencarkan Gerakan Zero Sampah Anorganik dan Mbah Dirjo atau Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja sejak tahun 2023.

Namun menurutnya  gerakan itu masih membutuhkan banyak dukungan dari seluruh pihak karena masih banyak sampah yang belum terkelola dengan baik dari tiap rumah tangga, terutama sampah organik.

“Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional ini, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup memilih tema Organikkan Jogja, Olah Sampah Seko Omah. Berangkat dari tema itu kami berharap bahwa kita dapat terus konsisten mengolah sampah organik dari rumah,” kata Sugeng saat peringatan HPSN di Embung Langensari, Rabu 21 Februari 2024.

Ia menegaskan Kota Yogyakarta termasuk dalam kabupaten, kota yang terdampak pada pembatasan kuota pembuangan sampah di  Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

Hal ini berdasarkan perhitungan bahwa zona transisi 2 di TPST Piyungan akan bertahan hingga akhir Maret. Oleh sebab itu diharapkan kesadaran dan kepedulian semua pihak untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah. Dimulai dari yang paling sederhana yaitu memilah sampah dari sumbernya.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x