Network
YOGYALINE - Fenomena masalah pemerataan pendidikan di Sleman kembali dirasakan pada tahun ajaran baru 2023/2024 ini. Dari 374 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogykarta (DIY), tidak kurang dari 50 SD negeri di antaranya kekurangan calon siswa baru.
Karenanya, meski masa Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran baru 2023/2024 sudah tutup, sekolah yang masih kekurangan calon siswa masih diperbolehkan menerima pendaftaran.
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Sri Adi Marsanto, sesuai ketentuan, dalam penyelenggaraan pendidikan SD, satu ruang kelas jumlah siswanya sebanyak 28 siswa.
Baca Juga: Disdikpora DIY : Sekolah Negeri Tak Boleh Paksa Siswi Pakai Seragam Atribut Tertentu
Namun bila jumlah pendaftarnya lebih dari ketentuan, sekolah bisa menerima 32 anak per kelas.
Akan tetapi dalam PPDB tahun ajaran baru 2023/2024 kemarin, dari 374 SD negeri di Sleman, ada lebih dari 50 sekolah yang jumlah pendaftarnya kurang dari ketentuan.
“Bahkan, ada pula SD negeri yang pendaftarnya hanya seorang anak,” kata Adi Marsanto di ruang kerjanya, Senin 3 Juli 2023.
Meski demikian nantinya anak tersebut harus diajar yang proses pembelajaranya sama dengan proses pembelajaran sekolah pada umumnya.
