Kayu-kayu Bekas Incaran Rayap Itu Kini Jadi Barang Bernilai Ekonomi Tinggi di Tangan Pria Bantul Ini

- 5 Mei 2023, 07:00 WIB
Kreativitas Isnu Pradana warga Desa Tirtomulyo, Kecamatan Kretek, Bantul ini layak diapresiasi. Berkat kreativitasnya, ia bisa menangguk pendapatan lumayan dari limbah kayu yang disulap jadi berang kerajinan bernilai ekonomi tinggi.
Kreativitas Isnu Pradana warga Desa Tirtomulyo, Kecamatan Kretek, Bantul ini layak diapresiasi. Berkat kreativitasnya, ia bisa menangguk pendapatan lumayan dari limbah kayu yang disulap jadi berang kerajinan bernilai ekonomi tinggi. /kukuh setyono/yogyaline.com

YOGYALINE – Kreativitas Isnu Pradana warga Desa Tirtomulyo, Kecamatan Kretek, Bantul ini layak diapresiasi. Berkat kreativitasnya, ia bisa menangguk pendapatan lumayan dari limbah kayu yang disulap menjadi perabotan bernilai ekonomi tinggi.

Isnu Pradana kini mantab dengan bisnisnya usaha pengolahan kayu. Kayu-kayu yang dimanfaatkan, bisa berupa potongan-potongan dari penggergajian. Atau bahkan kayu yang telah teronggok yang telah dimakan rayap.

Semua ini berawal dari otak atik saat menyelesaikan tugas akhir kuliahnya, yakni di Fakultas Teknik Mesin salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta.

Baca Juga: Jenis-jenis Aplikasi UMKM yang Perlu Disimak untuk Tingkatkan Bisnis Anda

Dalam tugas kuliah ini, Isnu Pradana mencoba-coba menggabungkan limbah kayu dengan mengaplikasikan resin.

Dari olah kreativitasnya itu potongan-potongan kayu itu direka-reka untuk dijadikan berbagai barang kerajinan. Dan, jadilah! Semua menjadi hasil kerajinan mulai dari gantungan kunci sampai meja bernilai ekonomi tinggi.

Dia memulai usahanya dari rumahnya di Pedukuhan Karangweru, yang kemudian terus berkembang hingga saat ini.

Isnu berceritakan usaha yang baru didirikan empat tahun lalu ini berawal dari tugas akhir kuliah, dimana dia diminta menghasilkan produk bernilai jual dengan bahan utama resin.

“Usaha ini saya namakan Drilling Greenwood limbah kayu resin. Saya fokus pada pengelolaan limbah kayu mebel berjenis jati dan sonokeling yang kemudian saya jadikan barang dengan sebelumnya mencampurnya dengan resin,” jelasnya, Kamis 4 Mei 2023.

Isnu menceritakan, berkembangnya usaha saat ini salah satu faktornya adalah melimpahnya bahan baku produknya yang hampir semuanya didapatkan dari lingkungan sekitar.

Baca Juga: Bantul DIY Diusulkan Jadi Kota Kreatif Dunia 2023 versi UNESCO: Cek 4 Pesaing di Indonesia dan Kelebihannya

“Limbah kayu resin itu biasanya hanya teronggok atau habis dimakan rayap. Melihat potensi itu, ia kemudian mengolah menjadi berbagai jenis barang semacam casing handphone, gelang, kalung, jam tangan, meja dan lain sebagainya,” ujarnya.

Menurut dia, kelebihan limbah kayu resin ketika dijadikan kerajinan yaitu mampu menghasilkan produk yang mengkilap dan bening. 

Dibantu oleh empat sampai lima pekerja, dalam prosesnya Isnu menggambarkan sebelum dijadikan barang dirinya meti mendesain dulu produk kerajinan yang akan dibuat di komputer.

Setelah jadi, desain akan diunggah ke komputer yang terintegrasi dengan mesin pemotong.

Mesin inilah yang menyesuaikan bentuk potongan dengan desain. Setelahnya baru di amplas atau diberi tambahan pernak-pernik lain.

Baca Juga: Komunitas Kreatif Yogya Ngopi Bareng, Bahas UMKM

 "Produk awal itu meja, tapi karena membutuhkan banyak bahan kemudian saya bergeser ke gelang, kalung dan jam tangan," ungkapnya.

Sebagai aksesoris tambahan pada produknya, Isnu berkreasi dengan menambahkan pernak-pernik kecil seperti batu putih, bunga ada barang semacamnya agar tampilannya lebih variatif tidak monoton.

"Harga jualnya untuk kalung dan gelang Rp 20.000 sampai Rp 50.000, kalung Rp 300.000 sampai Rp 500.000, kemudian meja bisa jutaan," katanya.

Dipasarkan secara online, produk yang dihasilkan Drilling Greenwood ini sudah merambah pasar kerajinan se-Indonesia.

Baca Juga: Pemkot Yogya Pacu Kreatifitas anak Lewat Lomba Menggambar, Diikuti 287 Peserta

Untuk omzet kotor per bulan bisa Rp 5 sampai Rp 20 juta, karena menyesuaikan orderan yang masuk.***/Kukuh Setyono

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah