“Usaha ini saya namakan Drilling Greenwood limbah kayu resin. Saya fokus pada pengelolaan limbah kayu mebel berjenis jati dan sonokeling yang kemudian saya jadikan barang dengan sebelumnya mencampurnya dengan resin,” jelasnya, Kamis 4 Mei 2023.
Isnu menceritakan, berkembangnya usaha saat ini salah satu faktornya adalah melimpahnya bahan baku produknya yang hampir semuanya didapatkan dari lingkungan sekitar.
“Limbah kayu resin itu biasanya hanya teronggok atau habis dimakan rayap. Melihat potensi itu, ia kemudian mengolah menjadi berbagai jenis barang semacam casing handphone, gelang, kalung, jam tangan, meja dan lain sebagainya,” ujarnya.
Menurut dia, kelebihan limbah kayu resin ketika dijadikan kerajinan yaitu mampu menghasilkan produk yang mengkilap dan bening.
Dibantu oleh empat sampai lima pekerja, dalam prosesnya Isnu menggambarkan sebelum dijadikan barang dirinya meti mendesain dulu produk kerajinan yang akan dibuat di komputer.
Setelah jadi, desain akan diunggah ke komputer yang terintegrasi dengan mesin pemotong.
Mesin inilah yang menyesuaikan bentuk potongan dengan desain. Setelahnya baru di amplas atau diberi tambahan pernak-pernik lain.