Menurutnya dengan masih adanya data alamat warga Kota Jogja yang dicantumkan dengan angka 000 di daftar pemilih milik KPU, maka harus segera dibenahi.
Hal itu agar tidak ada indikasi negatif dalam pemenuhan hak konstitusi warga negara dalam Pemilu 2024 mendatang.
Ia mengaku tengah mendalami data lain di kabupaten lain di DIY. Karena hal serupa kemungkinan bakal terjadi.
Eko berharap kualitas Pemilu 2024 nanti lebih baik dari pelaksanaan sebelum-sebelumnya.
"Jangan sampai orangnya sudah meninggal masih didata," katanya.
Menurut Eko perlunya pendekatan yang serius, dan masyarakat pun aktif melakukan pengecekan.
Dari laporan yang masuk, ia menganggap perlu ada perbaikan daftar pemilih, khususnya di wilayah Kota Jogja, dimana terdapat 904 pemilih bermasalah yang terdistribusi di 12 kecamatan atau kemantren.
Ditegaskan, persoalan yang krusial, pada kolom alamat RT maupun RW ditulis nol tiga kali atau 000.