Menjelang Ramadhan 2023 Harga Kebutuhan di Yogyakarta Alami Kenaikan, Cek Harga Minyak hingga Telur Ayam

- 18 Maret 2023, 07:07 WIB
Harga kebutuhan pokok di Yogyakarta sebagian telah mengalami kenaikan menjelang Ramadhan 2023 ini, Cek harga beberapa komoditas kebutuhan pokok ini.
Harga kebutuhan pokok di Yogyakarta sebagian telah mengalami kenaikan menjelang Ramadhan 2023 ini, Cek harga beberapa komoditas kebutuhan pokok ini. /Lingkar Kediri /

YOGYALINE - Jelang bulan Ramadhan 2023 ini beberapa komoditas di Yogyakarta mengalami kenaikan harga di minggu ketiga Maret ini. Inilah sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga, meskipun dinilai masih dalam batas toleransi.

Komoditas yang mengalami naik harga di Yogyakarta itu di antaranya telur ayam negeri naik 5,97 persen menjadi Rp 28.600/Kg, cabe rawit merah naik 2,51 persen manjadi Rp 68.000/Kg, dan daging ayam naik 1,68  persen menjadi Rp 33.500/Kg. 

“Kenaikan tersebut masih wajar dan dalam batas toleransi,” kata Kepala Kantor Wilayah VII Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Yogyakarta M Hendry Setyawan, Jumat 17 Maret 2027. 

Baca Juga: Pedagang Pasar Usul - Tukang Becak Mengeluhkan Kemacetan, Ini Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan

Ia juga menyebutkan adanya beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga. Seperti misalnya minyak goreng kemasan turun 4,35 persen menjadi Rp 18.000/L, bawang merah turun 3,3 persen menjadi Rp 32.200/Kg, dan bawang putih turun 1,94 persen menjadi Rp 33.600/Kg.

“Beberapa minggu terakhir ini produk Minyak Kita sudah mulai membanjiri pasar, hal ini yang mengakibatkan minyak kemasan premium turun harga,” kata Hendry. 

Menurutnya, KPPU Kanwil VII akan terus melakukan upaya pengawasan dan berkolaborasi dengan para stakeholder untuk menahan laju kenaikan harga dan memastikan kecukupan pasokan serta distribusinya. Apalagi terdapat cuti bersama dan arus pemudik ke wilayah DIY.

Hendri mengatakan pertambahan jumlah penduduk di akhir Ramadhan 2023 hingga Lebaran 2023 nanti harus sudah diprediksi oleh pemerintah. Hal ini agar tidak memicu inflasi lebih tinggi lagi.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x