Menjelang Ramadhan 2023 Harga Beras dan Minyak Goreng di Yogyakarta Merangkak Naik, Cek Pasar Tradisional

- 27 Februari 2023, 10:35 WIB
Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari mengaku sudah   melakukan   pemantauan   lapangan   di   beberapa   pasar   tradisional   di Yogyakarta.  Pada   akhir   Februari  ini,   harga   sembako dianggap masih relatif  stabil, berbeda dengan harga   beras  dan minyak goreng yang terus naik.
Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari mengaku sudah melakukan pemantauan lapangan di beberapa pasar tradisional di Yogyakarta. Pada akhir Februari ini, harga sembako dianggap masih relatif stabil, berbeda dengan harga beras dan minyak goreng yang terus naik. /bambang sugiharto/yogyaline.com

YOGYALINE – Menjelang Ramadhan 2023, harga-harga kebutuhan pokok di Yogyakarta mulai naik, terutama beras dan minyak goreng.

Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari mengaku sudah   melakukan   pemantauan   lapangan   di   beberapa   pasar   tradisional   di Yogyakarta.  Pada   akhir   Februari  ini,   harga   sembako dianggap masih relatif  stabil, berbeda dengan harga   beras  dan minyak goreng yang terus merangkak naik.

Sudah menjadi siklus tahunan, setiap jelang Ramadan harga-harga sembako mengalami kenaikan dan seakan kenaikan harga menjadi hal yang dimaklumi masyarakat.

Baca Juga: Penumpang Kereta Api Solo - Jogja Melahirkan Bayi di Stasiun KA Yogyakarta, Gembira Persalinan Lancar

"Seharusnya hal seperti ini bisa dimitigasi dan diambil langkah antisipasinya," ujar Andriana Wulandari, Ketua  Komisi  B   DPRD   DIY kepada media, Senin, 27 Februari 2023.

Ramadan tahun 2023 akan dimulai pada 23 Maret mendatang. Karena sudah cukup dekat, bisa diproyeksikan kondisinya bahwa dalam beberapa   pekan  ke depan   akan   terjadi   kenaikan   harga sembako.

Menurut Ndari,   hal   ini   harus   menjadi perhatian Pemda DIY untuk mengantisipasi sehingga tidak menjadi beban masyarakat.

"Pemda DIY bersama stakeholders harus mampu mengendalikan harga, agar kenaikan tidak menjadi beban baru masyarakat yang sekarang ini baru tahap pemulihan ekonomi akibat pandemi," sarannya.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x