Network
YOGYALINE - Aksi penipuan dengan modus penawaran bantuan terhadap lansia terjadi di Banyurejo, Tempel, Sleman pada Senin, 6 Februari 2023 siang.
Akibat tindak penipuan itu, seorang lansia Ny Suwatini Warhudi Wijono (80 tahun), warga Dusun Jambean RT 01 RW 07, Banyurejo, Tempel, Sleman, kehilangan suweng dan cincin emas dengan total 13 gram setelah diembat pelaku.
Dalam penipuan dengan modus bantuan lansia itu, pelakunya dua orang yakni satu laki-laki dan satu perempuan.
Diduga dengan tipu daya, pelaku memperdaya lansia tersebut sehingga tidak sadar ia harus melepas perhiasan yang dikenakan, yang akhirnya dibawa kabur pelaku saat pamit.
Berdasarkan laporan di kalangan BPBD Sleman disebutkan, dalam aksinya pelaku menawarkan bantuan yang dikatakan untuk lansia dan berasal dari pemerintah kabupaten.
Setelah berkomunikasi, pelaku juga berpura-pura melakukan pengecekan tensi darah terhadap korban.
Bahkan pelaku juga memberikan suntikan sesuatu ke tangan calon korban hingga merasakan ada yang tidak nyaman di bagian sekitar tangan, hingga akhirnya pelaku meminta agar korban melepas perhiasan yang dikenakan.
Setelah perhiasan dilepas, pelaku meminta foto dengan mengajak korban keluar rumah. Sementara satu orang pelaku tetap di dalam rumah dan diduga mengambil barang-barang berharga yang telah diincar tersebut.
Setelah itu mereka pamit pulang seraya menjanjikan bahwa syarat-syarat untuk mendapatkan bantuan lansia itu akan diambil pada esok harinya.
Baca Juga: Spanduk Erick Thohir Merebak di Yogyakarta, Isyarat Dukungan DIY pada Pemilihan Ketum PSSI?
Namun saat Ny Suwartini masuk ke dalam rumah, ia baru sadar suweng 8 gram dan cincin 5 gram yang semula ditaruh di meja hilang.
Pura-pura bertanya nama
Dalam laporan tersebut disebutkan, pelaku dua orang, terdiri lelaki dan perempuan datang ke Dusun Jambean pada Senin 6 Februari sekitar pukul 14.30 WIB menemui Ny Suwarti dan menanyakan nama Slamet, yang disebut merupakan warga setempat.
Saat itulah pelaku juga menyatakan, Ny Suwarti dikatakan juga bisa mendapatkan bantuan, syaratnya foto kopi KK, KTP rangkap 4, dan harus mengecek ke dalam rumah untuk melakukan wawancara.
Sebagai syarat lainnya, Ny Suwarti yang sudah lansia harus dites tensi darahnya. Saat itu korban juga sempat dites tensi. Namun Ny Suwarti sempat mengaku rasa gatal di sekitar tangannya.
Saat itulah ia diminta melepas perhiasannya. Diduga tangannya berasa gatal celekit-celekit karena ada aliran arus listrik dengan voltase kecil.
Baca Juga: 5 Link Twibbon 1 Abad NU, Gus Yahya Bergetar: Selamat Datang Abad Kedua Nahdlatul Ulama
Setelah selesai, pelaku laki-laki emngajak Ny Suwarti keluar rumah untuk diambil foto guna memenuhi persyaratan di kabupaten.
Ny Suwarti mengikuti instruksi para pelaku penipuan, namun tidak sadar setelah selesai difoto, perhiasan di meja sudah berpindah ke tas pelaku perempuan.
Saat itulah dua pelaku langsung pamit pulang seraya berjanji akan datang pada Selasa siang pukul 11.00 untuk mengambil berkas persyaratan.
Ny Suwarti mengiyakan seraya mengikuti ke pintu. Namun saat kembali masuk rumah, ia baru sadar kena tipu, perhiasannya hilang yang diduga diembat dua orang yang mengetes tensi darahnya.
Baca Juga: Jadwal TV Moji TV Hari Ini Selasa, 7 Februari 2023 Siaran Proliga 2023 hingga Voli Pantai Dunia
Hingga Selasa ini pelaku juga tidak datang ke rumah Ny Suwarti di Jambean, Banyurejo, Tempel, Sleman.***
