Kasus Konsumsi Pelantikan KPPS di Sleman Harus Diusut! Anggaran Rp 15 Ribu Dapat Jatah Dua Snack

29 Januari 2024, 17:26 WIB
Informasi berapa honor gaji KPPS Pemilu 2024 dan daftar tugas saat pemungutan suara berlangsung pada 14 Februari. /Tangkapan Layar/instagram.com/kpu_pamekasan34

YOGYALINE - Kasus penyediaan konsumsi untuk anggota KPPS saat pelantikan di Kabupaten Sleman cukup mengusik perhatian masyarakat luas. Kejadian pemberian konsumsi yang tak sesuai dengan kelayakan, dibandingkan dengan informasi soal anggaran yang disediakan, menambah keprihatinan warga.

Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono [un turut mengomentari polemik terkait konsumsi saat pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Sleman. Menurut Beny, persoalan penyediaan makan dan minum yang tengah viral di media sosial yang dinilai tidak sesuai anggaran yang telah disediakan ini, harus diselesaikan dengan tuntas.

Pada Jumat (26/01) di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Beny mengaku mengikuti kasus ini dari media dan menurutnya masih terjadi saling lempar tanggung jawab.

Baca Juga: KPU Yogya Minta Warga Cermati Rekam Jejak Calon, Senang Sosialisasi Pemilu 2024 di Festival Jogja Kota

"Saya baca di media, dan ternyata masih uncal-uncalan (lempar-lemparan). Itu harus ada yang tanggung jawab," ujarnya.

Menurut Beny, anggaran untuk konsumsi para anggota KPPS jelas bukan angka yang kecil. Dan sudah seharusnya pihak yang mengelolanya bisa menyediakan makan, minum, serta makanan ringan yang memadai dan sesuai dengan anggaran yang telah disediakan.

Meski dalam persoalan ini KPU Sleman sudah menyatakan permohonan maaf, namun Beny menganggap permasalahan ini tidak selesai begitu saja. Beny menegaskan, perlu adanya tindak lanjut dari masing-masing pihak agar persoalan ini diselesaikan dengan tuntas.

"Masalah ini harus rampung, supaya tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Dan kita sudah bisa lihat langsung kok, bisa kita hitung sendiri kira-kira berapa harga roti misalkan, air mineral gelasnya berapa, boks berapa. Sudah jelas kasat mata," ungkapnya.

Beny berharap kejadian semacam ini tidak akan terulang lagi. Apalagi bagi para anggota KPPS yang menurutnya memiliki tugas yang cukup berat dalam Pemilu.

Karenanya Beny berharap penyelenggara Pemilu juga harus bisa menghargai kerja-kerja para KPPS ini.

"Untuk itu perlu dukungan (pihak) yang lain, guna memastikan penyelenggaraan Pemilu berjalan lancar tanpa adanya satu insiden apapun. Pemilu kan sudah ada penyelenggaranya, sementara kami di wilayah yang bertugas menyiapkan supaya tidak terjadi benturan antar para pendukung dan menciptakan situasi yang kondusif," paparnya.

Baca Juga: Inilah Anggota KPU Kota Yogyakarta Periode 2023-2028, Ada Satu Nama Incumbent

Diketahui masalah konsumsi anggota KPPS di Sleman mencuat dan viral di media sosial karena cukup kebangetan—dibandingkan dengan informasi anggaran yang tersedia.

Diperoleh informasi anggaran untuk konsumsi pelantikan anggota ribuan KPPS di Sleman itu sebesar Rp 15 ribu per orang, namun para anggota KPPS mengungkap kejanggalan yang terlalu karena suguhan yang ada hanya minim.

Disebutkan dalam unggahan di media sosial, mereka hanya mendapat paket pastel, roti, dan air mineral kemasan. Warga dapat menghitung lazimnya harta tiga item makanan itu di Jogja.

Pihak KPU Sleman pun kemudian memberikan penjelasan terkait kejadian itu, dimana penyediaan konsumsi dilakukan oleh pihak ketiga. Bahkan pihak luar tersebut kembali mensubkan ke pihak lain karena beralasan tidak mampu menangani jumlah sesuai keperluan yakni 24.199 paket.

KPU sendiri menyatakan tidak mengetahui mengenai kejadian pengalihan order yang kemudian disubkan lagi ke pihak lain.

Baca Juga: Pemilu 2024 di Sleman Jadi 6 atau 7 Dapil? Berikut Rancangan KPU Sleman dan Cara Beri Tanggapan KLIK DI SINI

Mengenai kejadian ini, masyarakat maupun pihak Pemkda DIY mendesak untuk diselesaikan mengingat anggaran yang tidak sedikit.***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler