Jelang Pemilu 2024 di Jogja Data Pemilih Bikin Bingung, Alamat Ditulis 000, Apa Maksudnya? Ini Sikap DPRD DIY

2 Mei 2023, 19:11 WIB
Komisi A DPRD DIY melalui Ketua Komisi, Eko Suwanto, mengungkapkan adanya 904 warga yang data alamatnya tidak ada, dan hanya ditulis dengan bilangan nol di daftar pemilih KPU. /purwoko/bambang sugiharto/yogyaline.com

YOGYALINE - Daftar Pemilih di Kota Jogja dinilai masih bermasalah. Komisi A DPRD DIY mengungkap adanya 904 warga yang data alamatnya tidak jelas maksudnya, dan hanya ditulis dengan bilangan nol di daftar pemilih KPU.

Atas temuan itu, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengaku khawatir  hal serupa juga terjadi di kabupaten lain di wilayah DIY.

Oleh karena itu pihaknya akan memanggil Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) serta Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Setda DIY.

Baca Juga: Inilah Dapil dan Alokasi Kursi DPRD DIY pada Pemilu 2024 dalam PKPU Terbaru: Ada 7 Dapil, Cek Jumlah Kursi!

"Dalam waktu dekat, kami akan undang KPU dan Bawaslu untuk konfirmasi perbaikan data pemilih," kata Eko Suwanto kepada pers di kantor kerjanya Jalan Malioboro, Selasa, 2 Mei 2023.

Ia menilai perlunya perbaikan daftar pemilih Pemilu 2024 di Kota Jogja.

"Di daftar pemilih, ada yang alamatnya ditulis nolnya tercantum tiga kali. Ada 904 pemilih yang alamatnya ditulis 000. Alamat tertulis nol tiga kali, seperti di TPS 1 Rejowinangun,” ungkapnya.

Ia berharap KPU menjelaskan ke publik, apa yang dimaksud dengan alamat 000 pada daftar pemilih Pemilu 2024 itu.

Menurutnya dengan masih adanya data alamat warga Kota Jogja yang dicantumkan dengan angka 000 di daftar pemilih milik KPU, maka harus segera dibenahi.

Hal itu agar tidak ada indikasi negatif dalam pemenuhan hak konstitusi warga negara dalam Pemilu 2024 mendatang.

Ia mengaku tengah mendalami data lain di kabupaten lain di DIY. Karena hal serupa kemungkinan bakal terjadi.

Baca Juga: Inilah Jumlah Pantarlih di DIY dan Pembagian Dapil Pemilu 2024, Cek Berkas yang Harus Disiapkan Warga

Eko berharap kualitas Pemilu 2024 nanti lebih baik dari pelaksanaan sebelum-sebelumnya.

"Jangan sampai orangnya sudah meninggal masih didata," katanya.

Menurut Eko perlunya pendekatan yang serius, dan masyarakat pun aktif melakukan pengecekan.

Dari laporan yang masuk, ia menganggap perlu ada perbaikan daftar pemilih, khususnya di wilayah Kota Jogja, dimana terdapat 904 pemilih bermasalah yang terdistribusi di 12 kecamatan atau kemantren.

Ditegaskan, persoalan yang krusial, pada kolom alamat RT maupun RW ditulis nol tiga kali atau 000.

"Kita perlu mengawal data pemilih yang valid, agar tidak terulang seperti pemilu yang lalu,” kata Eko.

Ia menunjukkan data, diketahui di wilayah Kraton terdapat 3 pemilih bermasalah. Di Wirobrajan sejumlah 35, Gondomanan 10, Pakualaman 2, Jetis 18, Gondokusuman 777 dan Kotagede 24.

Baca Juga: Inilah Pembagian Dapil untuk DPRD Kota Jogja pada Pemilu 2024, Dapil Mana Kursi Terbanyak? Simak di Sini

DPRD DIY sepakat  memiliki komitmen kuat mewujudkan Pemilu 2024 yang berbudaya dan bermartabat. Maka diharapkan KPU, Bawaslu serta DKPP  bekerja secara profesional.

Pemda DIY disebutkan sudah memberikan dukungan terutama untuk sosialisasi Pemilu secara tatap muka bekerja sama dengan instasi terkait lainnya.

Karena itu diharapkan KPU bekerja sama dengan Pemda DIY untuk menjamin hak konsitusi warga negara Indonesia.

Eko menyebutkan total jumlah pemilih Pemilu 2024 di Kota Jogja terdata 323 ribu orang dengan jumlah TPS  1.298 tempat.

Sedangkan di DIY per 14 April, jumlah pemilih tercatat 2.881.969 pemilih dengan jumlah 11.917 TPS. ***/bambang sugiharto

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler