Ada Harapan Guru Honorer dan PTT di Jateng Diangkat Jadi PPPK, Simak Kebutuhan - Formasi Saat Ini

- 26 Juli 2023, 18:22 WIB
Ilustrasi penandatanganan perjanjian kerja Calon PPPK.
Ilustrasi penandatanganan perjanjian kerja Calon PPPK. /kemdikbud/bgpmalut.kemdikbud.go.id

YOGYALINE - Masih ada harapan bagi 3.965 guru honorer tingkat SMA/SMK/SLB sederajat serta 8.396 pegawai tidak tetap (PTT) bidang pendidikan di Jawa Tengah bakal diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengangkat 13.302 guru tidak tetap SMA/SMK/SLB, baik negeri maupun swasta menjadi PPPK secara bertahap pada tahun 2021 hingga 2023.

“Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.812 orang merupakan guru tidak tetap sekolah negeri, sedangkan total guru tidak tetap SMA/SMK/SLB negeri pada tahun 2020 sebanyak 12.777 orang,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Uswatun Hasanah di Semarang, Rabu 26 Juli 2023 dikutip Antara.   

Baca Juga: Guru di Jogja Gelar Aksi Saat Hardiknas 2023, Inilah Aturan TPP untuk ASN - Muncul #Save Guru DIY

Dengan melihat kebutuhan bidang pendidikan yang tetap tinggi, dimungkinkan guru tidak tetap yang tersisa kemungkinan bisa tersaring menjadi tenaga PPPK namun secara bertahap.

Dirincikan, bahwa untuk SMA negeri sederajat, pada pengangkatan PPPK tahun 2021 tahap satu  ada 5.116 guru, PPPK tahap dua ada 744 orang, dan PPPK pada tahun 2023 sebanyak 2.952 guru.

Ia mengungkapkan, guru honorer SMA sederajat negeri yang tersisa saat ini ada 3.965 guru.

Diharapkannya para guru tersebut nantinya bisa tersaring menjadi tenaga PPPK namun secara bertahap.

“Bisa tahun depan, tahun depannya lagi hingga tahun depannya lagi. Mudah-mudahan tidak terlalu lama waktunyalah nanti bisa terangkat semua guru tidak tetap kita," ujarnya.

Sedangkan Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Nasikin menambahkan, pegawai tidak tetap (PTT) SMA/SMK/SLB negeri semula sebanyak 8.531 orang.

Kemudian dengan pengangkatan PTT menjadi PPPK tahun 2021 tahap satu117 orang dan tahap dua 18 orang, maka total sisa PTT saat ini 8.396 orang.

Baca Juga: Dibuka Penerimaan Calon PNS dan PPPK Tahun 2023, Inilah Prioritas Profesi yang Dibutuhkan

Tingginya kebutuhan guru di Jateng menjadi hal yang melatarbelakangi pemerintah gencar melakukan seleksi PPPK karena pendidikan merupakan hal yang penting untuk menciptakan generasi emas.

"Guru kita yang PNS ini kan belum mencukupi untuk memenuhi sejumlah 640 sekolah negeri, baik itu SMA, SMK, maupun SLB”.

“Nah untuk memenuhi itu tahun 2020 itu kan banyak dari guru tidak tetap karena nggak ada pengangkatan PNS untuk guru. Jadi guru tidak tetap yang men-support pendidikan," katanya.

Pada tahun 2021 sampai tahun 2022 ada pengangkatan ASN dari PPPK.

Para guru tidak tetap ikut bersaing mengikuti seleksi menjadi PPPK dengan harapan bila diterima menjadi PPPK maka akan ada peningkatan kesejahteraan.

Melihat jumlah guru yang ada, ia menyebut secara makro kebutuhan tenaga pendidik di Jateng untuk SMA/SMK dan SLB negeri sudah mencukupi sehingga belum ada rencana penambahan guru.

"Hitung-hitungan jam mengajar dari 24 jam sampai 40 jam dengan total guru PPPK ditambah jumlah kita PNS itu sudah di angka 35 ribuan guru yang berstatus ASN," ujarnya.

Dari jumlah itu, pihaknya telah hitung dengan jumlah jam seluruh Jawa Tengah itu, berarti masih di angka kisaran 31-32 jam per minggu.

Baca Juga: Guru Jangan Khawatir, Tersedia 1.035.811 kuota PPPK, Ini Syarat Daftarnya!

"Artinya, angka ini masih pada range jumlah jam mengajar sesuai dengan Permendikbud Nomor 15 tahun 2018 adalah 24 jam sampai dengan 40 jam/minggu," katanya. 

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x