"Ini merupakan bagian akhir jalur tol Trans Jawa yang tersambung dari ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa. Hari ini kita mulai kembali untuk yang sudah siap secara teknis yakni ruas Probolinggo - Besuki," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Jalur tol Probolinggo - Banyuwangi ini terdiri dari 2 tahap pelaksanaan konstruksi, yakni terbagi menjadi Tahap 1 untuk ruas Gending – Besuki sepanjang 49,7 Km.
Jalur tol ini yang telah dimulai pembangunannya, dan progres konstruksinya terus dikebut dan ditargetkan selesai pada tahun 2024 nanti.
Menurut pemaparan pihak BPJT, jalur tol Probolinggi – Banyuwangi ini memiliki 3 Seksi, yaitu Seksi 1 Gending – Kraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan – Paiton (11,20 Km), dan Seksi 3 Paiton – Besuki (25,60 Km).
Kemudian untuk tahap 2 yakni ruas Besuki – Banyuwangi sepanjang 125,72 Km. Ruas Tol Besuki – Banyuwangi ditargetkan konstruksinya selesai setelah tahun 2024.
Untuk kepemilikan saham Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 94,93 pesen, PT Brantas Abipraya sebesar 5 persen, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07 persen.
Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Tahap 1 dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp. 10,8 Triliun yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, dan telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada 24 Januari 2023 lalu dengan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang telah diterbitkan pada 3 Februari 2023.
Nah, jalur tol Probolinggo – Banyuwangi Tahap 1 dari Gending – Besuki memiliki 3 simpang susun. Di sinilah titik simpang susun yang nantinya dibangun: