Hasil Survei Terbaru Bursa Capres Pemilu 2024: Elektabilitas Ganjar Pranowo Melejit, Prabowo dan Anies Ketat

- 18 Januari 2023, 11:49 WIB
Hasil survei terbaru elektabilitas kandidat capres paa Pemilu 2024, elektabilitas Ganjar Pranowo makin unggul. Prabowo Sunianto dan Anies Baswedan bersaing. Ketiganya mengerucut meinggalkan kandidat yang lain.
Hasil survei terbaru elektabilitas kandidat capres paa Pemilu 2024, elektabilitas Ganjar Pranowo makin unggul. Prabowo Sunianto dan Anies Baswedan bersaing. Ketiganya mengerucut meinggalkan kandidat yang lain. /Kolase foto Antara/Wahyu Putro A dan Dok. Humas Pemprov Jateng/

YOGYALINE - Inilah hasil survei terbaru elektabilitas kandidat calon presiden (Capres) pada bursa capres Pemilu 2024, elektabilitas Ganjar makin unggul.

Hasil survei terbaru elektabilitas kandidat Capres pada bursa calon presiden pada Pemilu 2024 yang kian mengerucut pada tiga kandidat. Memasuki tahun 2023 ini elektabilitas Ganjar Pranowo makin unggul dibandingkan kandat lainnya.

Spekulasi politik sempat terdengar kencang bahwa pada momen HUT ke-50 PDIP lalu, PDIP akan mengumumkan capres untuk Pemilu 2024.

Baca Juga: Segera Berlangsung Pertandingan India Open 2023, Cek Jadwal dan Tayangan Siaran Langsung Hari Ini Gratis

Salah satu sosok yang dispekulasikan mencuat adalah Ganjar Pranowo.  Namun PDIP masih menyimpan rapat pilihannya.

Dalam Survei NEW INDONESIA Research & Consulting yang dirilis Selasa 18 Januari 2023 elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 24,3 persen, mengungguli dua kandidat lainnya, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Prabowo Subianto berada pada peringkat kedua dengan elektabilitas sebesar 20,1 persen.

Posisi ketiga Anies Baswedan dengan elektabilitas 18,3 persen, angka yang juga mengalami kenaikan dibandingkan hasil survei sebelumnya.

"Elektabilitas Ganjar mencapai 24,2 persen. Ganjar makin unggul di posisi tiga besar dalam bursa capres, sedangkan Prabowo dan Anies bersaing ketat,” kata Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa.

Menurut Andreas, tren kenaikan elektabilitas Ganjar dalam paruh akhir 2022 makin membuka peluang untuk dapat memenangkan tiket pencapresan.

“Jika tren Ganjar terus membaik, tidak menutup kemungkinan dapat menembus angka psikologis 30 persen,” kata Andreas.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier Besok Kamis 19 Januari 2023, Capricorn Ini Waktunya, Pisces Hindari Hal Negatif

Pada momentum HUT PDIP ke-50 baru-baru lalu, banyak pihak berharap nama Ganjar akan disebut sebagai capres yang akan didukung oleh partai.

 Tetapi tampaknya Ketua Umum Megawati memilih untuk menyimpan kejutan di lain waktu.

“PDIP menjadi faktor signifikan dalam peta pencapresan, mengingat hanya PDIP satu-satunya partai yang berhak mengajukan pasangan capres-cawapres tanpa perlu menggalang koalisi,” ucap Andreas.

Partai-partai lain masih belum menentukan siapa capres ataupun cawapres yang bakal diusung.

 Bahkan, Nasdem yang telah resmi mengusung Anies pun masih belum bersepakat dengan PKS dan Demokrat dalam menentukan pasangan cawapresnya.

“Partai-partai menunggu siapa capres yang akan didukung oleh PDIP, dan akan menentukan bagaimana peta koalisi yang bakal terbentuk”.

 “Jika sesuai jadwal, KPU baru akan membuka pendaftaran capres-cawapres pada bulan Oktober mendatang," kata dia.

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas paling awal oleh Golkar, PAN, dan PPP masih mengulur waktu soal penyebutan nama capres.

Baca Juga: Jadwal Kapal PELNI KM Lawit Semarang-Kumai Kalteng Berangkat, Penumpang Rute Kumai-Semarang Cek Kesiapan

 Gerindra kemungkinan akan mengusung lagi Prabowo, tetapi PKB sebagai mitra koalisi juga mengusulkan nama Muhaimin Iskandar.

Untuk elektabilitas calon presiden lainnya, menurut dia jauh di bawah posisi tiga besar terdapat nama-nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (5,0 persen), Ridwan Kamil (4,8 persen), dan Sandiaga Uno (4,2 persen).

“Ketiganya diprediksi akan berebut tiket cawapres di antara koalisi yang mungkin terbentuk,” kata Andreas.

Sejauh ini, menurut Andreas baru AHY yang disebut-sebut bakal mendampingi Anies, tetapi Koalisi Perubahan yang digadang-gadang tidak kunjung terbentuk.

Sementara, Ridwan Kamil berencana masuk Golkar agar bisa mendapatkan tiket, sedangkan Sandi ada isyarat ingin pindah partai dari Gerindra ke PPP.

Baca Juga: Berimbang! Prediksi Skor dan Info Performa Tim Terkini Swansea vs Bristol City di Piala FA Malam Ini

Berikutnya, lanjut dia ada Puan Maharani (3,6 persen), Erick Thohir (2,8 persen), dan Khofifah Indar Parawansa (2,5 persen).

Sejumlah nama lain juga tengah bersinar, di antaranya mantan Panglima TNI Andika Perkasa (1,7 persen) dan Yenny Wahid (1,0 persen). Airlangga Hartarto masih stagnan (1,2 persen), demikian pula dengan Mahfud MD (1,1 persen).

“Makin mengerucutnya tiga besar membuat peta Pilpres makin menyempit, sehingga nama-nama lain makin sulit muncul,” ujar Andreas.

Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 5-10 Januari 2023 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi.

Baca Juga: Zodiak Keuangan Hari Ini Selasa 17 Januari 2023, Libra Memberikan Ide, Sagitarius Bersiap Penuh Perubahan

Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin error plus minus 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: A. Purwoko

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x