Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri ini menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan database terkait dengan orang-orang yang masuk daftar kepolisian, baik dalam kasus kriminal maupun teror yang bisa mengganggu jalannya KTT G20.
"Itu semua jika terekam kamera kita akan ada notifikasi dan dari situ kita sudah siapkan anggota melakukan langkah lanjut pengamanan," katanya.
Baca Juga: Yenny Wahid Temui Gibran di Solo, Bicarakan Sejumlah Agenda
Kemudian, ada juga monitor yang melakukan pemantauan terhadap anggota yang berjaga. Mulai dari anggota lalu lintas, sabhara, brimob dan lainnya.
Hal ini penting agar jika ada kendala dalam pengamanan bisa termonitor dan mengetahui langkah selanjutnya.
"Seperti contoh personel kita yang ada di salah satu titik ini bisa terlihat dan nanti kita hubungi. Semua kegiatan personel bisa kita kendalikan.
“Kemudian kita bisa gerakkan melalui perintah-perintah yang akan dilaksanakan petugas”.
“Yang berjaga di sini selama 24 jam memonitor semua pergerakan termasuk peristiwa-peristiwa di lapangan sehingga bisa mengambil langkah-langkah," katanya.
Baca Juga: Zodiak Cinta, Keuangan, Karier Gemini Lusa Ini Rabu 16 November 2022. Ada Keberuntungan Mendekat
Mantan Kapolda Banten ini menyebut pergelaran KTT G20 merupakan pertaruhan untuk Indonesia, khususnya masyarakat Bali.